Presidennya Digulingkan, Bareskrim Polri Selidiki Dugaan Penggelapan Dana Umat di Tubuh ACT

AYOMEDAN.IN--Setelah gaji fantastis petinggi Aksi Cepat Tanggap (ACT) menghebohkan publik, Presiden ACT Ahyudin pun digulingkan.

Tidak sampai disitu, kini Bareskrim Polri tengah mengusut dugaan penyelewengan dana umat di dalam ACT.

Dugaan penyelewengan dana umat di ACT membuat publik geram, pasalnya ACT dikenal sebagai organisasi yang aktif bergerak di bidang kemanusiaan.

Baca Juga: Bareskrim Polri Usut Kisruh Gaji Petinggi ACT

Melansir dari suara.com, Bareskrim Polri langsung bergerak menyelidiki kasus dugaan penyalahgunaan dana bantuan umat oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT). Isu ini tengah menjadi sorotan warganet hingga anggota DPR RI karena dana bantuan dari para donatur dikabarkan disalahgunakan untuk memfasilitasi kehidupan mewah para petinggi lembaga kemanusiaan tersebut.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyebut penyelidikan terkait kasus ini ditangani langsung oleh Bareskrim.

"Info dari Bareskrim masih proses penyelidikan dulu," kata Dedi kepada wartawan, Senin (4/7/2022).

Baca Juga: Gaji Petinggi Gegerkan Publik, Presiden ACT Akhirnya Digulingkan

Dugaan adanya penyalahgunaan dana bantuan ini sebelumnya diungkap oleh majalah Tempo.

Saat Ahyudin menjabat Presiden ACT misalnya, disebut dalam majalah Tempo memperoleh gaji Rp250 juta setiap bulan. Sementara posisi di bawahnya seperti senior vice president digaji Rp200 juta per bulan, vice president Rp80 juta, dan direktur eksekutif Rp50 juta.

Selain itu, masih berdasar laporan majalah Tempo, Ahyudin saat menjabat sebagai President ACT juga disebut mendapat fasilitas mewah berupa kendaraan Toyota Alphard, Mitsubishi Pajero Sport, dan Honda CRV.

Isu ini kemudian menjadi topik terkini yang ramai di bahas di lini masa media sosial. Di Twitter misalnya, banyak warganet yang memplesetkan akronim ACT dari Aksi Cepat Tanggap menjadi 'Aksi Cepat Tilep'.

Baca Juga: Klub Sepak Bola Inggris Blackburn Rovers Buka Stadion Ewood Park untuk Sholat Idul Adha