Saiful menyatakan, maksimal pasangan calon presiden pada Pemilu 2024 hanya 4. Menurut dia, dalam banyak studi dan survei, PDIP memiliki 2 nama yang sering disebutkan: Puan Maharani dan Ganjar. Yang paling kompetitif di antara dua nama tersebut adalah Ganjar. Calon lain adalah Anies yang mewakili Nasdem, PKS, dan Demokrat. Prabowo Subianto mewakili Gerindra dan PKB. Selanjutnya Airlangga Hartarto yang merupakan pimpinan partai terbesar di KIB.
"Jika yang maju adalah 4 nama ini, Ganjar mendapatkan dukungan yang paling baik dan memiliki selisih yang signifikan dengan nama-nama lain," ujar Saiful.
Dalam simulasi tiga calon, data dukungan publik cukup konsisten. Ganjar didukung 33,7 persen, Anies 28,1 persen, dan Prabowo 26,1 persen. Yang belum menjawab 12,1 persen.
Dalam simulasi ini, tidak ada nama yang mendapatkan dukungan dominan. Bahkan tidak ada yang sampai 40 persen. Padahal untuk menang itu harus 50 persen lebih.
Jika pada akhirnya partai-partai politik mengambil keputusan sesuai dengan aspirasi pemilih, sebagaimana dijaring dalam survei, maka calon presiden kemungkinan adalah Ganjar, Anies, dan Prabowo karena mereka yang paling kompetitif.
"Dari tiga nama ini, menurut Saiful, kemungkinan yang masuk ke putaran kedua adalah Ganjar dan Anies," ujarnya.***