AYOMEDAN.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah. Kekinian kelompok itu melakukan pembunuhan keji hingga video terornya menyebar di media sosial.
Di dalam video KKB Papua yang tersebar, terlihat seorang warga yang dibunuh dengan cara dipanah. Tak cukup di sana, para "prajurit" menari-nari di atas mayat tersebut.
Di video yang lain, terdapat seseorang yang bersimbah darah di sekujur tubuhnya divideokan oleh KKB seraya meminta ampun karena tindakan yang mengancam jiwanya.
Ada pula video yang memperlihatkan seorang tukang ojek yang dibunuh yang diklaim oleh mereka sebagai anggota intel.
Baca Juga: 30 Contoh Catatan Wali Kelas untuk Raport Digital Madrasah, Biar Mengisi Raportnya Lebih Cepat
TNI sendiri mengklarifikasi bahwa ketiga orang tersebut, termasuk yang diklaim sebagai tukang ojek adalah warga sipil.
Tindak-tanduk KKB sendiri tak hanya sekali ini saja terjadi. Terlebih kelompok yang dibuat itu bertujuan untuk memerdekakan "tanah airnya" dari Indonesia.
Lalu bagaimana sejarah KKB Papua berdiri? Berikut rangkumannya.
Sejarah KKB Papua
Menyadur Suaracom, kelompok ini termasuk dalam anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat dan Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM.
OPM sendiri merupakan gerakan yang menginginkan Papua merdeka dan berdiri sendiri. Sedangkan TPNPB merupakan anggota tentara militer dari kelompok separatis OPM.
Baca Juga: Tips Agar Posisi Gaya Bercinta '69' Lebih Maksimal untuk Meningkatkan Gairah Seksual Suami Istri
Papua sepenuhnya menjadi bagian dari wilayah Indonesia sejak 1 Mei 1963 atau setelah bendera Belanda berhasil digantikan dengan bendera merah putih.
Pada tahun 1969, Pemerintah Indonesia membawa referendum act of free choice atau Pepera ke Sidang Umum PBB. Dari hasil Pepera tersebut PBB menyetujui Papua berkedudukan sebagai bagian dari wilayah Indonesia.