nasional

Masalah Minyak Berujung Iblis, Bupati Meranti Didesak Minta Maaf Kemenkeu dan Kena Tegur Mendagri

Selasa, 13 Desember 2022 | 11:18 WIB
Masalah Minyak, Bupati Meranti Didesak Minta Maaf Kemenkeu dan Kena Tegur Mendagri (merantikab.go.id)

AYOMEDAN.ID - Bupati Meranti Muhammad Adil kena teguran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Dia juga dituntut meminta maaf karena pernyataannya yang kontroversial.

Hal ini berkait dengan ungkapan Bupati Meranti yang menyebut bahwa Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI berisi iblis atau setan.

Kegeraman itu muncul lantaran Bupati Meranti merasa daerahnya tidak diberi kesejahteraan yang adil dari sisi dana bagi hasil (DBH).

Wilayahnya merupakan penghasil minyak sejak tahun 1973. Wilayahnya pula mampu menghasilkan delapan ribuan barel minyak per hari.

Baca Juga: 5 Pemain Disinyalir Dicoret dari Skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2022

Hanya saja DBH yang diterimanya dari Kemenkeu dirasa tidak adil. Dari tuntutannya 100 dollar US per barel, pemerintah pusah menghitungnya 60 dollar US per barel.

Karena itu, wilayahnya hanya menerima Rp114 miliar. Itu yang dimasalahkan oleh Muhammad Adil hingga berujar perkataan tersebut pada Kemenkeu.

"Sampai ke Bandung saya kejar Kemenkeu, juga tidak dihadiri oleh yang kompeten. Itu yang hadiri waktu itu entah staf atau apalah. Sampe pada waktu itu saya ngomong Ini orang keuangan isinya ini iblis atau setan," ujar dia.

Kemenkeu pun tak tinggal diam atas ucapan Adil. Namun bukan klarifikasi soal nilai DBH, melainkan desakan meminta maaf.

Baca Juga: Pidie Jaya Diguncang Gempa, BMKG: Pusatnya Darat

Hal tersebut seperti dinyatakan Stafsus Menkeu bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo. Dia berujar pernyataan sang bupati manipulatif dan tidak pantas.

"Di saat segenap pegawai @KemenkeuRI bekerja menjalankan amanat UU, pernyataan Bupati Kab Kepulauan Meranti ini tentu amat tidak pantas," kata dia lewat Twitternya.

"Apalagi kapasitasnya sebagai seorang pimpinan daerah, yg seharusnya menjadi pengayom dan teladan," kata Yustinus kemudian meminta Adil segera meminta maaf.

Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian memberi teguran. Apapun masalah yang dialami sang bupati atau daerahnya, Tito mengatakan harus disampaikan dengan sopan.

Halaman:

Tags

Terkini