nasional

Pemerintah Perintahkan SPBU Vivo Naikan Harga BBM, Ini Kata Pengamat

Minggu, 4 September 2022 | 17:22 WIB
SPBU Vivo (instagram.com/@vivospbuindonesia)

AYOMEDAN.ID—Baru sesaat masyarakat menikmati BBM dengan harga lebih murah. Kini sepertinya masyarakat tidak akan lagi dapat membeli BBM di SPBU Vivo dengan harga dibawah SPBU Pertamina.

Pemerintah, memerintahkan SPBU Vivo untuk menaikan harga BBM. Hal ini terjadi setelah pemerintah menaikan harga BBM subsidi.

Lalu, seperti apa komentar pengamat ekonomi mengenai hal ini?

Baca Juga: Bank BTN Road Show Tabungan Bisnis ke Semarang

Melansir dari www.pikiran-rakyat.com Menteri ESDM Arifin Tasrif dikabarkan memerintahkan SPBU Vivo untuk menaikan harga BBM Revvo 89 usai kenaikan BBM Pertalite yang diumumkan pada 3 September 2022.

Perintah Menteri ESDM untuk menaikan harga BBM di SPBU Vivo sontak langsung disoroti oleh pengamat Ekonomi Anthony Budiawan.

Menurutnya, perintah untuk menaikan harga BBM Vivo tidak masuk akal dan sangat mencurigakan.

Baca Juga: Link Live Streaming Persela Lamongan vs Persikab Kab Bandung Liga 2 Pekan Kedua Wilayah Tengah

“Perintahkan Vivo naikkan harga merupakan kebijakan tidak masuk akal, merugikan keuangan rakyat untuk memberi keuntungan kepada Vivo: transfer uang rakyat kepada pengusaha SPBU. Kenapa? Siapa diuntungkan kalau Vivo untung? Apakah ada KKN? KPK masih ada,” katanya dalam cuitan twitter di akun @AnthonyBudiawan.

Lebih jauh, perintah Menteri ESDM untuk menaikan harga BBM di SPBU Vivo justru menunjukan jika ada upaya untuk mencari keuntungan besar lewat kenaikan harga Pertalite ke angka Rp10.000.

Pemerintah seharusnya senang jika masyarakat membeli BBM swasta alih-alih merasa dirugikan, lantaran beban tanggungan subsidi seharunya berkurang jika tidak dikonsumsi masyarakat.

Baca Juga: BBM Subsidi Naik, Ini Daftar Jenis Mobil yang Tidak Boleh Pakai Pertalite

“Kalau pertalite Rp10.000/liter masih subsidi, pemerintah harusnya senang masyarakat beli BBM dari SPBU lainnya: subsidi pertalite berkurang. Perintahkan Vivo naikkan harga, indikasi Pertamina mau dongkrak penjualan pertalite: Rp10.000/liter untung besar?” katanya melanjutkan.

Tak sampai di situ, Anthony Budiawan juga mengingatkan pemerintah tentang undang-undang anti monopoli yang rentan dilanggar Menteri ESDM lewat perintah menaikan harga BBM Vivo.

Halaman:

Tags

Terkini