AYOMEDAN.ID—Pemerintah berencana akan menaikan harga BBM subsidi pada pekan depan. Sebelumnya, rencana untuk menaikan harga BBM jenis Pertalite sudah melalui pertimbangan dan alasan yang matang.
Pertalite masi menjadi primadona penduduk Indonesia dalam penggunaan BBM untuk kendaraan. Dikenal lebih murah dari BBM jenis lainnya.
Di sisi lain, dengan harga minyak mentah dunia yang terus bergejolak, pemerintah harus menanggung beban APBN yang besar untuk mensubsidi BBM Pertalite.
Baca Juga: Tips Membeli Tiket Pesawat Murah Supaya Healing Ramah di Kantong
Melansir dari suara.com, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberi sinyal kemungkinan Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga BBM pekan depan.
Ia mengatakan, Presiden Jokowi telah mengindikasikan bahwa pemerintah tidak bisa terus mempertahankan harga Solar dan Pertalite di harga saat ini.
“Itu modelling ekonominya, saya kira sudah dibuat, nanti mungkin minggu depan Presiden akan mengumumkan mengenai apa, bagaimana, mengenai kenaikan harga ini. Jadi Presiden sudah mengindikasikan tidak mungkin kita pertahankan terus demikian, karena kita harga BBM termurah se-kawasan ini. Kita jauh lebih murah dari yang lain dan itu beban terlalu besar kepada APBN kita,” ujarnya dalam acara Kuliah Umum di Universitas Hasanuddin, Makassar.
Baca Juga: Jadi Tersangka, Istri Ferdy Sambo Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
Menurut Luhut, Indonesia sudah cukup baik menjaga laju inflasi di level yang terkendali saat ini. Namun, inflasi Indonesia pada Juli 2022 tercatat sebesar 4,94 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Inflasi Indonesia masih lebih rendah dari sejumlah negara lain seperti Amerika Serikat yang mencapai 8,5 persen, Uni Eropa sebesar 8,9 persen, bahkan Turki sudah mencapai 79,6 persen. Namun, capaian inflasi ini melebihi dari batas atas sasaran tiga persen plus minus satu persen.
Ia juga meminta timnya untuk membuat modelling kenaikan inflasi. Menurutnya, meski saat ini masih tergolong terkendali, laju inflasi akan sangat bergantung pada kenaikan Solar dan Pertalite yang masih disubsidi pemerintah.
Baca Juga: Punawirawan TNI Ditusuk Hingga Meninggal, Polisi: Tidak Ada Niat Pelaku untuk Membunuh
Ia berharap, masyarakat bersiap untuk kemungkinan adanya kenaikan harga BBM. Pasalnya, pemerintah juga harus menekan terus meningkatnya beban subsidi di APBN.
“Karena bagaimanapun, tidak bisa kita pertahankan demikian. Jadi tadi, mengurangi pressure (tekanan) ke kita karena harga crude oil (minyak mentah) naik, itu kita harus siap-siap,” katanya.