Ku berharap engkau mengerti
Di hati ini hanya ada kamu
(Siapa orang yang tidak sakit hati)
Wis ngancani tekan semene
(Sudah menemani sampai sekarang)
Nanging kabeh ora ana artine
(Namun semua tidak ada artinya)
Ra ana ajine
(Tak ada harganya)
Baca Juga: Cek Fakta di Balik Teks Proklamasi Asli yang Ditulis Soekarno
Wong ko ngene, kok dibandhing-bandhingke
(Orang seperti ini kok dibanding-bandingkan)
Saing-saingke? Ya, mesthi kalah
(Dipersaingkan ya mesti kalah)
Tak oyak'a, aku ya ora mampu