AYOMEDAN.ID--Seorang pekerja memenangkan gugatan seebsar Rp 500 juta. Ia memenangkan gugatan ats permasalahan aturan pakaian di tempat perusahaannya bekerja.
Perlakuan atasan yang kasar dan mengintimidasi mejadi boomerang. Karena perlakuan atasan tersebut pekerja muslim di Inggris ini memnangkan gugatannya di pengadilan.
Pekerja muslim yang mendapat intimidasi dan dugaan pelecehan seksual ini berhasil membungkam pemilik toko di pengadilan dengan denda yang ahrus dibayarkan bernilai fantastis.
Baca Juga: Pidato Singkat Hari Pramuka Bahasa Inggris Lengkap dengan Terjemahannya
Melasnir dari republika.co.id, seorang pekerja toko Muslim telah memenangkan hampir 30 ribu poundsterling atau setara Rp 500 juta setelah dia mengklaim bosnya melempar buah busuk dan menyuruhnya untuk mengenakan pakaian yang lebih ketat.
Wanita Muslim, yang tidak dapat disebutkan namanya karena alasan hukum, mulai bekerja untuk Engin Babur di Elisa Organic and Whole Foods di Shepherd's Bush, London barat pada Juni tahun lalu.
Media Express melaporkan, karyawan tersebut memenangkan klaimnya untuk pelecehan seks di Pengadilan Ketenagakerjaan London dan sekarang telah diberikan Rp 400 juta.
Baca Juga: Pedagang Nasi Goreng Ini Viral , Gegara Harganya Lebih Murah dari Tarif Parkir
“Saat bekerja di toko, tidak ada hari berlalu tanpa babur meneriaki saya, menuduh saya melakukan sesuatu, membanting pintu, mengepalkan tangan, atau melempar buah busuk.
“Dia mengatakan saya mencoba mengambil alih toko dan mengatakan saya adalah pekerja dan harus melakukan apa yang diperintahkan. Dia bilang saya adalah seorang pekerja, tidak ada yang lain karena saya bukan apa-apa lagi, hanya seonggok sampah,” ujar wanita tersebut dalam sebuah pernyataan saksi, dilansir About Muslim, Kamis (11/8/2022).
Wanita Muslim itu juga mengatakan atasannya mengacungkan pisau ke wajahnya saat bertengkar di atas jagung rebus dan meniru aksen Cockney-nya sebelum menyuruhnya berbicara anggun kepada pelanggan.
Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Pramuka Penuh Motivasi untuk Dibagikan ke Media Sosial
“Dia mengambilnya dari tanganku dan membuangnya ke tempat sampah. Dia bekerja di dapur dan membawa pisau besar di tangannya,” katanya.
Dia juga melambaikan pisau di wajahnya.