Dia pun berharap, ke depannya kaum muslimin, baik di Indonesia maupun di dunia memiliki satu kalender internasional atau kalender global yang memberikan kepastian. "Tetapi sembari itu kita lakukan, di tengah kita berbeda kita harus saling tasamuh, menghormati, emnghargai, dan tidak tidak ada yang ingin mendominasi.
Meskipun pemerintah yang menentukan hari dan tanggal Idul Adha, dia berharap juga bersikap toleran dan mengayomi di tengah keberagaman. "Kita harapkan juga pemerintah bersifat toleran, mengayomi, sekaligus menjadi tempat bersandar di tengah keragaman sehingga pemerintah tidak perlu bersifat monolitik,” kata Prof Haedar.
Baca Juga: Langgar Keimigrasian Warga Kanada Dideportasi dari Bali