nasional

Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1444 H Jatuh pada Hari Kamis, 23 Maret 2023

Rabu, 22 Maret 2023 | 15:51 WIB
Menu buka puasa sederhana (Ayomedan.id)

Tinggi Bulan Pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta arta (f = -07° 48¢ LS dan l = 110° 21¢ BT) = +01° 47¢ 58² (hilal sudah wujud), dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat Matahari terbenam itu Bulan berada di atas ufuk.

Tanggal 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Jumat Pahing, 21 April 2023.

ZULHIJAH 1444 H

Pada hari Ahad Kliwon, 29 Zulkaidah 1444 H bertepatan dengan 18 Juni 2023, ijtimak jelang Zulhijah 1444 H terjadi pada pukul 11:39:47 WIB.

Tinggi Bulan Pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta arta (f = -07° 48¢ LS dan l = 110° 21¢ BT) = +01° 00¢ 25² (hilal sudah wujud), dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat Matahari terbenam itu Bulan berada di atas ufuk.

Tanggal 1 Zulhijah 1444 H jatuh pada hari Senin Legi, 19 Juni 2023.

Hari Arafah (9 Zulhijah 1444 H) jatuh pada hari Selasa Wage, 27 Juni 2023.

Idul Adha (10 Zulhijah 1444 H) jatuh pada hari Rabu Kliwon, 28 Juni 2023.

Baca Juga: Begini Perbedaan Selis dan Viar Q1, Merek Subdisi Motor Listrik yang Diskon Rp7Juta

Dikutip dari muhammadiyah.or.id, Ketua PP Muhammadiyah Bidang Tarjih dan Tajdid Syamsul Anwar mengatakan penetapan 1 Ramadan memiliki potensi sama dengan pemerintah.

Namun, awal Syawal dan Zulhijjah ada potensi berbeda dengan pemerintah.

Lantaran, Muhammadiyah memakai hisab hakiki wujudl hilal.

Sedangkan pemerintah berpedoman pada kriteria MABIMS.

“Potensi perbedaan ada pada awal Syawal dan Zulhijah hal ini karena menurut kriteria MABIMS bulan bisa dilihat pada tinggi bulan sekurang-kurangnya 3 derajat dan elongasinya 6,4 derajat.” Tuturnya.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengingatkan jika terjadi perbedaan jangan dijadikan sebagai sumber perpecahan.

Halaman:

Terkini