nasional

Supersemar Surat Perintah Sebelas Maret: Sejarah, Tokoh yang Telibat hingga Fakta Menarik

Sabtu, 11 Maret 2023 | 13:30 WIB
Ilustrasi Supersemar (wikipedia)

AYOMEDAN.ID - Supersemar adalah singkatan dari Surat Perintah Sebelas Maret, yaitu sebuah surat perintah yang dikeluarkan oleh Presiden Indonesia pada tanggal 11 Maret 1966.

Surat perintah tersebut berisi instruksi untuk membubarkan Kabinet Kerja III dan memberikan kekuasaan penuh kepada Presiden Soeharto sebagai penggantinya.

Surat Perintah Sebelas Maret dianggap sebagai awal dari masa Orde Baru di Indonesia, yang ditandai dengan penguasaan militer atas pemerintahan dan kebijakan-kebijakan otoriter yang diterapkan oleh pemerintah pada masa tersebut.

Baca Juga: Cara Mudah yang Dapat Digunakan untuk Membayar Belanjaan di Shopee

Meskipun demikian, Supersemar juga dianggap sebagai tindakan yang diperlukan untuk mengatasi krisis politik dan keamanan pada masa itu.

Surat Perintah Sebelas Maret secara resmi dicabut oleh Presiden B.J. Habibie pada tahun 1998, setelah masa Orde Baru berakhir akibat reformasi yang dipimpin oleh rakyat.

Saat ini, Supersemar masih menjadi topik perdebatan dan kontroversi di Indonesia, terutama dalam hal interpretasi dan dampaknya bagi sejarah Indonesia.

Baca Juga: Cara Mudah Belanja Menggunakan Shopee, Lengkap dengan Hal Menarik hingga Populer di Asia Tenggara

Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar merupakan sebuah surat perintah yang dikeluarkan oleh Presiden Indonesia ketiga, yaitu Soekarno, pada tanggal 11 Maret 1966.

Surat ini berisi instruksi kepada Menteri Dalam Negeri untuk memberikan kekuasaan penuh kepada Panglima Tertinggi Angkatan Darat, Jenderal Soeharto, untuk mengambil tindakan-tindakan yang dianggap perlu untuk mengatasi situasi krisis politik pada saat itu.

Surat ini dikeluarkan pada masa krisis politik yang sangat parah di Indonesia, yang disebabkan oleh ketegangan antara golongan nasionalis dan komunis, serta ketidakstabilan ekonomi yang disebabkan oleh kebijakan ekonomi yang salah arah.

Baca Juga: Museum Sonobudoyo Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket hingga Sejarahnya

Pada saat itu, Presiden Soekarno yang telah mengalami penurunan dukungan dari berbagai kalangan, termasuk militer, menghadapi tekanan dari kelompok-kelompok yang menginginkan perubahan.

Supersemar dikeluarkan sebagai upaya untuk mengatasi situasi tersebut dengan memberikan kekuasaan penuh kepada Jenderal Soeharto sebagai Panglima Tertinggi Angkatan Darat, dengan harapan bahwa dia dapat mengambil tindakan-tindakan yang dianggap perlu untuk menjaga keamanan dan stabilitas negara.

Halaman:

Tags

Terkini