nasional

HK Peduli Pendidikan: Menyalakan Harapan Generasi Emas dari Tanah Terpencil

Senin, 8 September 2025 | 10:50 WIB

AYOMEDAN.ID - Bertepatan dengan Hari Literasi Internasional, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) menegaskan komitmen lima tahun memperkuat akses pendidikan melalui Program HK Peduli Pendidikan. Sebagai payung program, inisiasi ini bergerak melalui Tiga Pilar yang saling melengkapi: literasi komunitas, beasiswa pendidikan, dan sarana prasarana sekolah.

Pilar literasi komunitas mencakup Motor Pustaka dan Perahu Pustaka, perpustakaan digital (Edu-BP), Pojok Literasi, serta donasi buku melalui ATM Buku yang menghidupkan budaya baca di desa dan pulau. Pilar beasiswa pendidikan memperluas akses pembiayaan bagi siswa, santri, dan mahasiswa rentan, sekaligus pengayaan vokasi melalui HK Mengajar yang menjembatani sekolah dan industri. Pilar sarana prasarana memperbaiki ekosistem belajar: rehabilitasi ruang kelas dan asrama, penyediaan perangkat TIK (laptop, komputer, proyektor, internet), perabot belajar, hingga APE untuk PAUD dan fasilitas pendukung yang telah menjangkau ribuan penerima manfaat di seluruh nusantara.

Program tersebut dijalankan sesuai koridor TJSL BUMN dan mendukung target SDGs 4 tentang Pendidikan Berkualitas yang bukan sekadar kewajiban regulasi, melainkan investasi jangka panjang perusahaan untuk masa depan bangsa.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim menyampaikan program literasi komunitas yang terdiri dari Motor Pustaka dan Perahu Literasi menjadi bukti bagaimana perusahaan infrastruktur dapat menjembatani kesenjangan akses pendidikan dan minimnya fasilitas literasi di daerah terpencil.

“Inovasi ini adalah upaya kami memastikan agar anak Indonesia tidak tertinggal dari akses pendidikan dan literasi. Ibarat jalan tol menghubungkan kota dengan kota, pendidikan menghubungkan masa kini dengan masa depan,” imbuh Adjib. Lebih lanjut Adjib menerangkan bahwa setiap inisiatif dirancang terintegrasi, terukur, dan berdampak luas bagi komunitas sekitar proyek infrastruktur perusahaan.

Motor Literasi Bergerak: Motor & Perahu Pustaka

Motor Pustaka menjadi cara sederhana namun efektif menjangkau desa-desa terpencil di Lampung Selatan. Sugeng Hariyono mengendarai motor termodifikasi dengan rak buku aman, berkeliling ke sekolah dan ruang publik sejak 2023.

Di laut, Radmiadi bersama Relawan Perahu Pustaka mengarungi perairan dengan Perahu Pustaka menuju Rimau Balak, Sebesi, dan Sebuku. Buku, laptop, tas, dan alat tulis dibawa langsung, dibaca di tempat, dan dipinjam untuk dibawa pulang. Keduanya menjembatani hambatan geografi, menghadirkan literasi yang mobile dan dekat dengan komunitas.

Beasiswa & HK Mengajar: Menopang Mimpi, Menyiapkan Keterampilan

Program Beasiswa Pendidikan menyokong pelajar berprestasi dan kurang mampu di banyak daerah, memberi ruang bagi cita-cita tumbuh. Kisah Aulia Ramadhan dari Sumatra Barat menggambarkan manfaatnya, dari kampus hingga bertugas sebagai anggota Polri. Di SMKN 2 Bengkulu, SMKN 1 Padang, dan SMKN 1 Pariaman, HK Mengajar menghubungkan pelajaran kelas dengan praktik konstruksi. Praktisi berbagi pengalaman, alat praktik dihadirkan, dan soft skills ditumbuhkan. Kombinasi beasiswa dan vokasi menyiapkan generasi muda agar siap melangkah.

Perpustakaan Digital & Sarpras: Teknologi dan Ruang Belajar yang Layak

Kolaborasi dengan PT Balai Pustaka menghadirkan Perpustakaan Digital (Edu-BP) di SMAN 1 Terbanggi Besar, SDN 008 Purnama Dumai, dan SMPN 25 Bengkulu. Akses bahan bacaan menjadi mudah, melengkapi Pojok Literasi Baca sebagai ruang temu warga belajar. Di banyak sekolah dan pesantren, ruang kelas direhabilitasi, asrama ditata, dan perangkat digital seperti laptop serta proyektor disediakan. PAUD diperkuat dengan Alat Permainan Edukatif (APE), sementara sekolah di kawasan IKN memperoleh dukungan khusus. Dampaknya: lingkungan belajar aman, modern, dan lebih kondusif.

Dampak Terukur didukung Kolaborasi Strategis Multi-Pihak & Kontribusi pada SDGs Pendidikan Berkualitas

Dalam lima tahun, denyut literasi yang dihidupkan Hutama Karya merambat dari desa-desa di Sumatra hingga sekolah-sekolah di Jawa, merangkul lebih dari seribu siswa dan pembaca muda, serta ratusan guru dan penggiat lokal yang kini aktif memanfaatkan bahan bacaan cetak maupun digital. Antrean buku kian panjang setiap pekan; anak-anak yang dulu jarang memegang buku kini menanti motor pustaka keliling, sementara perahu pustaka menyinggahi pulau-pulau kecil untuk menyalakan kebiasaan membaca di rumah-rumah pesisir.

Halaman:

Tags

Terkini