Teks Khutbah Jumat Singkat Edisi Terbaru Tebuireng Online Berjudul Cara Menjemput Rezeki dengan Baik

photo author
- Rabu, 15 Februari 2023 | 15:31 WIB
Teks Khutbah Jumat Singkat Edisi Terbaru Tebuireng Online Berjudul Cara Menjemput Rezeki dengan Baik (Pixabay/Mohamed Hassan)
Teks Khutbah Jumat Singkat Edisi Terbaru Tebuireng Online Berjudul Cara Menjemput Rezeki dengan Baik (Pixabay/Mohamed Hassan)

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat Edisi Terbaru Suara Muhammadiyah Bertema Keutamaan Memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad

Setiap kebaikan atau keburukan yang kita perbuat semuanya akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Allah yang akan membalasnya, baik secara langsung atau tidak langsung. Oleh karena itu hendaknya kita senantiasa melakukan refleksi diri, ketika kita ingin melakukan apa pun, baik kebaikan atau keburukan.

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Isra’ ayat 6:

إِنۡ أَحۡسَنتُمۡ أَحۡسَنتُمۡ لِأَنفُسِكُمۡۖ وَإِنۡ أَسَأۡتُمۡ فَلَهَاۚ

Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri.

Dalam surah yang lain, yakni surah Al-An’am ayat 160:

مَن جَاۤءَ بِٱلۡحَسَنَةِ فَلَهُۥ عَشۡرُ أَمۡثَالِهَاۖ وَمَن جَاۤءَ بِٱلسَّیِّئَةِ فَلَا یُجۡزَىٰۤ إِلَّا مِثۡلَهَا وَهُمۡ لَا یُظۡلَمُونَ

Barang siapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barang siapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikitpun tidak dirugikan (dizalimi).

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Singkat Edisi Terbaru dari Kemenag Bertema Sholat Kewajiban Orang Muslim

Manusia adalah makhluk Allah yang memiliki potensi untuk berbuat baik maupun jahat. Berbuat ketaatan ataupun durhaka.

Setiap orang pasti pernah berbuat dosa, kecuali orang-orang yang dijaga dari dosa oleh Allah. Pernahkah kita membayangkan apa yang terjadi jika setiap kali manusia berbuat dosa, kemudian Allah langsung menghukumnya dengan siksanya? Maka bila Allah melakukan hal demikian itu, niscaya bumi ini akan kosong, tidak tersisa satu manusia pun di atasnya.

Akan tetapi Allah Maha Bijaksana, dana Maha Penyayang kepada hamba-hambanya, Dia tidak melakukan hal itu. Bahkan Allah memberikan penangguhan dan penundaan kepada manusia yang telah melakukan perbuatan dosa atau melanggar larangan-larangan Allah. Dengan harapan manusia-manusia tersebut memiliki kesempatan bertaubat dan kembali kepada Allah SWT.
Allah berfirman:


وَلَوۡ یُؤَاخِذُ ٱللَّهُ ٱلنَّاسَ بِمَا كَسَبُوا۟ مَا تَرَكَ عَلَىٰ ظَهۡرِهَا مِن دَاۤبَّةࣲ وَلَـٰكِن یُؤَخِّرُهُمۡ إِلَىٰۤ أَجَلࣲ مُّسَمࣰّىۖ فَإِذَا جَاۤءَ أَجَلُهُمۡ فَإِنَّ ٱللَّهَ كَانَ بِعِبَادِهِۦ بَصِیرَۢا

Dan sekiranya Allah menghukum manusia disebabkan apa yang telah mereka perbuat, niscaya Dia tidak akan menyisakan satu pun makhluk bergerak yang bernyawa di bumi ini, tetapi Dia menangguhkan (hukuman)nya, sampai waktu yang sudah ditentukan. Nanti apabila ajal mereka tiba, maka Allah Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya. (Surat Fathir: 45)

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat Suara Muhammadiyah Berjudul Keutamaan Istigfar Lengkap dengan Hadis

Walaupun demikian luasnya Maha Bijaksana Allah, namun masih banyak segolongan manusia yang melakukan dosa tidak merasa berdosa dengan perbuatannya. Karena ia tidak langsung tidak mendapatkan hukuman dari dosa tersebut, bahkan ia merasa bebas dan merdeka berbuat apa pun. Dengan asumsi tidak ada yang menghukumnya, kemudian ia semakin tenggelam pada kubangan dosanya.

Di sisi lain sebagian kalangan yang minim ilmu dan Iman, saat melihat para pendosa yang belum disiksa mereka juga tertipu. Mereka melihat para pelaku dosa seakan-akan diberi kemudahan dan kenikmatan dalam menjalani kehidupan, padahal mereka banyak melakukan dosa dan maksiat. Akhirnya hal ini yang dapat mempengaruhi orang-orang yang lemah Iman.

Memang tabiat sebuah keburukan itu mudah untuk menyebar dan menyerap, tanpa harus digembor-gemborkan. Berbeda dengan kebaikan-kebaikan yang harus selalu dikampanyekan agar dapat sampai di hati para manusia.

Maka kita diingatkan oleh Allah SWT dalam Surah Ibrahim: 42:

وَلَا تَحۡسَبَنَّ ٱللَّهَ غَـٰفِلًا عَمَّا یَعۡمَلُ ٱلظَّـٰلِمُونَۚ إِنَّمَا یُؤَخِّرُهُمۡ لِیَوۡمࣲ تَشۡخَصُ فِیهِ ٱلۡأَبۡصَـٰرُ

Dan janganlah engkau mengira, bahwa Allah lengah dari apa yang diperbuat oleh orang yang zalim. Sesungguhnya Allah menangguhkan mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak. (Surat Ibrahim: 42)

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat Suara Muhammadiyah Terbaru Bertema Makna Isra Miraj Nabi Muhammad SAW

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Efrilia Aminati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Rekomendasi Jaket Motor Untuk Sehari Hari

Kamis, 18 Mei 2023 | 11:55 WIB

Terpopuler

X