Naskah Khutbah Jumat Singkat Pondok Liboyo Terbaru, Tema Pentingnya Kesehatan di Islam Lengkap Beserta Hadis

AYOMEDAN.ID -- Inilah naskah khutbah Jumat terbaru bulan Februari 2023 berjudul pentingnya kesehatan dalam Islam. Contoh khutbah ini disertai dengan ayat Al Quran dan Hadis.

Dalam ajaran Islam mandi dan wudhu adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan.

Lantas hal mudah apa lagi yang dianjurkan Islam dalam menjaga kesehatan?

Baca Juga: Tingkatkan Perekonomian Kota Medan, Bobby Nasution Upayakan Peluang Ivestasi dari Dubes Belanda

Dengan bahasa yang lugas dan sederhana, menjadikan materi dalam teks khutbah Jumat singkat ini mudah di pahami oleh jamaah sholat Jumat.

Berikut AyoMedan.id sajikan contoh teks khutbah Jumat singkat bertema Pentingnya Kesehatan dalam Islam:

Khutbah Pertama

اَلْحَمْدُ للهِ الْقَائِلُ : وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاۤءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّۗ اَفَلَا يُؤْمِنُوْنَ وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ جَمِيْلُ يُحِبُّ الْجَمَالَ، نَظِيْفٌ يُحِبُّ النَّظَافَةَ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ خَيْرُ الْمُتَطَهِّرِيْنَ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ

Hadirin jama’ah sholat jum’at yang dirahmati Allah SWT,
Datangnya agama Islam tidak lain mengajak kepada manusia untuk memperbaiki ruh dan hati dengan aqidah yang benar.

Di samping itu, agama Islam juga mengajak agar manusia berperilaku sehat. Karena dengan badan yang sehat, manusia dapat beribadah dan bekerja sebagai lantaran untuk menggapai jalan akhirat (mendapatkan ridha Allah SWT).

Tanpa badan yang sehat, seseorang akan merasa berat untuk beribadah maupun beraktivitas seperti biasanya.

Baca Juga: Inilah Hukum Islam Terkait Childfree: Berdasarkan Ilmu Fiqih, Al Quran, Lengkap dengan Hadis

Di dalam sebuah hadis dijelaskan;
الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ، خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ

“Mukmin yang kuat itu lebih baik dan Mukmin yang kuat lebih dicintai Allah dibandingkan mukmin yang lemah.” (HR. Muslim)[1]