Teks Khutbah Jumat 2023 Berjudul Memaknai Bulan Rajab dan Kualitas Shalat Diri

photo author
- Jumat, 3 Februari 2023 | 06:01 WIB
Teks khutbah Jumat 2023 tentang bulan Rajab dan kualitas sholat  (Freepik)
Teks khutbah Jumat 2023 tentang bulan Rajab dan kualitas sholat (Freepik)

Baca Juga: 4 Amalan Sunnah yang Dianjurkan di Bulan Rajab, Salah Satunya Membaca Doa Ini

Allah telah menjadikan shalat sebagai penyejuk mata dan jiwa, serta pelipur lara bagi mereka yang dirundung kesedihan. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam memberikan teladan kepada kita bahwa ketika beliau sedang mengalami masa-masa sulit dan berat, beliau menghibur diri dengan mendirikan shalat (HR Ahmad dan Abu Dawud).

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

وَجُعِلَتْ قُرَّةُ عَيْنِي فِي الصَّلاةِ (أخرجه أحمد في مسنده والنسائي والبيهقي في السنن وصححه الحاكم في المستدرك وغيرهم)

Maknanya: “Telah dijadikan kesejukan mata dan jiwaku (kebahagiaanku) pada shalat” (HR Ahmad dalam Musnadnya, an-Nasaa’i, al-Baihaqi dalam as-Sunan, dan hadits ini dishahihkan oleh al-Hakim dalam al-Mustadrak).

Beliau juga terbiasa menyeru:

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Singkat Terbaru Kemenag Bertema Hidup Penuh Berkah di Bulan Rajab

يَا بِلالُ، أَرِحْنَا بِالصَّلاةِ (أخرجه أحمد وغيره)

Maknanya: “Wahai Bilal, (kumandangkan iqamat), berilah kami kenyamanan dan kedamaian dengan (mengerjakan) shalat” (HR Ahmad dan lainnya).

Shalat menjadi kesenangan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, kedamaian kalbunya serta kebahagiaan hatinya.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Marilah kita jadikan bulan Rajab, bulan peringatan mukjizat Isra’ dan Mi’raj, sebagai momentum untuk memperbaiki kualitas shalat kita. Shalat yang berkualitas adalah shalat yang sah dan diterima oleh Allah ta’ala. Shalat seseorang dikatakan sah apabila telah memenuhi seluruh syarat sah dan rukunnya serta menjauhi semua hal yang dapat membatalkannya.

Namun demikian, hadirin sekalian, shalat yang sah belum tentu diterima oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Al-Habib Abdullah bin Husain bin Thahir Ba’alawi dalam Sullamut Taufiq menjelaskan bahwa supaya shalat kita diterima oleh Allah, selain kita harus memenuhi syarat sah dan rukunnya, kita juga harus memenuhi syarat-syarat diterimanya shalat, yaitu: Berniat ikhlas karena mengharap ridha Allah semata. Makanan dan minuman yang ada di perut kita sewaktu shalat harus halal. Pakaian yang kita kenakan pada saat shalat harus halal. Tempat yang kita gunakan shalat harus halal. Shalat yang kita lakukan harus disertai kekhusyukan, walaupun hanya sebentar.

Baca Juga: Muhammadiyah Resmi Tetapkan 1 Ramadhan 2023, Lengkap dengan Jadwal Idul Fitri dan Idul Adha

Semakin lama kadar khusyuk kita dalam shalat, maka semakin besar pahala yang kita dapat dari Allah ta’ala. Tidak ujub dengan shalat yang dilakukan. Ujub artinya apabila seseorang melihat bahwa kemampuannya menjalankan ibadah adalah keistimewaan dirinya, dan ia lalai untuk mengingat bahwa hal itu sejatinya adalah karunia dari Allah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Arman

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Rekomendasi Jaket Motor Untuk Sehari Hari

Kamis, 18 Mei 2023 | 11:55 WIB

Terpopuler

X