Download Naskah Khutbah Jumat PDF Tentang Cara Mendidik Anak Menurut Al Quran

photo author
- Rabu, 25 Januari 2023 | 12:05 WIB
Download naskah khutbah Jumat tentang cara mendidik anak seperti Lukman Al Hakim (Unsplash/Patrick Boucher)
Download naskah khutbah Jumat tentang cara mendidik anak seperti Lukman Al Hakim (Unsplash/Patrick Boucher)

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

Dalam kesempatan khutbah singkat kali ini, khatib akan mengajak kita semua untuk merenungkan dan mengamalkan apa yang dinasihatkan oleh seorang bijak bestari yang namanya diabadikan dalam Al-Qur’an, Luqman yang berjuluk Al-Hakim, kepada putranya.

Hadirin rahimakumullah, Luqman adalah seorang laki-laki yang hakim (bijaksana), yakni orang yang diberikan hikmah dan kebijaksanaan oleh Allah. Karenanya ia terkenal dengan nama dan julukan Luqman Al-Hakim.

Menurut satu pendapat, ia adalah seorang nabi. Pendapat yang lain menyatakan, ia seorang wali yang shalih. Pendapat yang kedua ini lebih kuat. Nasihat Luqman Al-Hakim kepada putranya diceritakan dalam Al-Qur’an.

Ia mengawali nasihatnya dengan memperingatkan putranya dari syirik (menyembah selain Allah), menjauhinya dan menyebut syirik sebagai kezaliman yang besar. Allah menceritakan nasihat indah tersebut dalam firman-Nya:

Baca Juga: 5 Keutamaan Bulan Rajab yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Mendapatkan Tempat Tertinggi di Surga Firdaus

وَإِذْ قَالَ لُقْمَـٰنُ لِٱبْنِهِۦ وَهُوَ يَعِظُهُۥ يَـٰبُنَىَّ لَا تُشْرِكْ بِٱللَّهِ ۖ إِنَّ ٱلشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌۭ (لقمان: 13)

Artinya, “Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, ‘Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar’.” (QS Luqman: 13).

Hadirin yang berbahagia, Inilah kebiasaan para nabi dan orang-orang saleh. Yang mereka prioritaskan untuk diajarkan dan disebarkan adalah iman kepada Allah dan menjauhi syirik. Karena iman dan menjauhi syirik adalah hal terpenting bagi seorang hamba dan berkaitan dengan kebahagiaan hakiki dan abadi di akhirat.

Setelah memperingatkan putranya dari syirik, Luqman pun melanjutkan nasihatnya dengan mengatakan:

Baca Juga: Edy Rahmayadi Upayakan Perda Pemenuhan Hak Disabilitas di Sumatera Utara

يَـٰبُنَىَّ إِنَّهَآ إِن تَكُ مِثْقَالَ حَبَّةٍۢ مِّنْ خَرْدَلٍۢ فَتَكُن فِى صَخْرَةٍ أَوْ فِى ٱلسَّمَـٰوَٰتِ أَوْ فِى ٱلْأَرْضِ يَأْتِ بِهَا ٱللَّهُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَطِيفٌ خَبِيرٌۭ (لقمان: 16)

Maknanya: “Wahai anakku! Sungguh, jika ada (perbuatan buruk) seberat biji sawi (sekecil apapun), dan berada dalam batu atau di langit atau di bumi, niscaya Allah mengetahuinya (dan akan memberinya balasan). Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui perkara-perkara yang samar dan Maha Mengetahui hakikat perkara tersebut.” (QS. Luqman: 16).

Dengan nasihat ini, Luqman memberikan pemahaman kepada putranya bahwa Allah ta’ala Mahakuasa atas segala sesuatu dan mengetahui segala sesuatu. Sampai-sampai, seandainya ada suatu perbuatan buruk seberat biji sawi pun, maka itu tidak menjadikan Allah lemah sehingga tidak mengetahuinya.

Allah ta’ala mengetahuinya dan akan mendatangkannya (di hari kiamat untuk diberi balasan), di mana pun keburukan itu berada dan di mana pun keburukan itu dilakukan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Arman

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Rekomendasi Jaket Motor Untuk Sehari Hari

Kamis, 18 Mei 2023 | 11:55 WIB

Terpopuler

X