Begitu selesai shalat dan jamaah bubar, Imam Ahmad ingin tidur di masjid. Tiba-tiba marbut masjid datang menemui Imam Ahmad sambil bertanya, “Mengapa syekh (panggilan untuk orang tua), mau apa di sini?”
Marbut tidak tahu kalau yang ditegurnya adalah Imam Ahmad. Imam Ahmad pun tidak memperkenalkan dirinya. Di Irak semua orang kenal Imam Ahmad sebagai seorang ulama besar dan ahli hadits. Sosok ulama yang sangat saleh dan zuhud. Zaman itu tidak ada foto sehingga orang tidak tahu wajahnya, hanya tahu namanya sudah terkenal.
Imam Ahmad menjawab, “Saya ingin istirahat, saya musafir.” Marbut berkata, “Tidak boleh, tidak boleh tidur di masjid.”
Baca Juga: Kapan Awal Ramadhan 2023 Menurut Muhammadiyah? Ini Jadwal Puasa dan Idul Fitri 1444 Hijriah
Imam Ahmad melanjutkan ceritanya, “(Di masjid itu) saya didorong-dorong oleh orang (marbut) itu, disuruh keluar dari masjid, setelah keluar masjid, maka dikuncilah pintu masjid.”
Setelah diusir dari dalam masjid, Imam Ahmad ingin tidur di teras masjid. Ketika sudah berbaring di teras masjid, marbutnya datang lagi dan marah-marah kepada Imam Ahmad.
Marbut itu mengatakan, “Mau apa lagi syekh?” Imam Ahmad menjawab, “mau tidur, saya musafir.” Marbut masjid menimpali, “di dalam masjid tidak boleh, di teras masjid juga tidak boleh.”
Setelah itu Imam Ahmad diusir bahkan didorong dari teras masjid sampai ke jalanan.
Baca Juga: Isyarat Al Quran tentang Planet, Bintang, dan Galaksi Bergerak Teratur
Di samping masjid ada penjual roti yang rumahnya kecil, di rumah itu ia membuat dan menjual roti. Penjual roti itu sedang membuat adonan, sambil melihat kejadian Imam Ahmad didorong-dorong oleh marbut ke jalan.
Saat Imam Ahmad sampai di jalanan, penjual roti itu memanggil dari jauh dan mengajaknya menginap di rumahnya. Imam Ahmad bersedia dengan ajak menginap itu.
Imam Ahmad masuk ke rumah penjual roti, duduk di belakangnya yang sedang membuat roti. Imam Ahmad masih tidak memperkenalkan dirinya, ia layaknya seorang musafir.
Penjual roti ini perilakunya lain daripada umumnya, kalau Imam Ahmad tidak mengajak berbicara, ia terus membuat adonan roti sambil membaca istighfar. Kalau diajak bicara baru menjawab seperlunya.
Baca Juga: 4 Bansos yang akan Kembali Cair Tahun 2023, Cek Nominal yang Didapat Penerima Bantuan
Saat meletakkan garam membaca Astaghfirullah, memecahkan telur membaca Astaghfirullah, mencampur gandum membaca Aastaghfirullah. Ia selalu mengucap istighfar.
Artikel Terkait
Khutbah Jumat Suara Muhammadiyah Terbaru Januari 2023 Berjudul Kaya Sejati
Download Naskah Khutbah Jumat Menyentuh Hati Tentang Renungan Awal Tahun
Naskah Khutbah Jumat Muhammadiyah Berjudul Merawat Bumi Merawat Islam
Khutbah Jumat NU Online Edisi Jumadil Akhir, Tentang Tatanan Kehidupan Harmonis
Teks Khutbah Jumat Edisi Jumadil Akhir-Januari 2023 Tentang Bersyukur Atas Segala Nikmat
15 Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek 2023 Bahasa Inggris Lengkap dengan Artinya Buat Status Medsos
Harga BBM Turun Lagi? Segini di Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua per Hari Ini Rabu 11 Januari 2023
BSU 2023 Cair Januari 2023? Begini Kata Kemnaker Soal Bansos Bagi Pekerja
Tinggalkan Persija Jakarta, Ryuji Utomo Resmi Gabung Bali United
Kartu Prakerja Gelombang 48 Dibuka Perdana di Sumatera Utara?
Kapan Awal Ramadhan 2023 Menurut Muhammadiyah? Ini Jadwal Puasa dan Idul Fitri 1444 Hijriah
Jelang Vonis Ferdy Sambo Sering Pakai Kacamata saat Sidang, Taktik Nerd Defense? Ini Kata Psikolog Forensik
Prakiraan Cuaca Sumatera Utara Hari Ini Kamis 12 Januari 2023, Cerah Berawan Hingga Hujan Sedang
Bacaan Doa Menyambut Pagi yang Biasa Dibaca Rasulullah,Berisi Tiga Permohonan
Naskah Khutbah Jumat NU Online Terbaru 2023 Tentang Berperilaku Baik kepada Orang Tua
Fresh Gradute Bisa Daftar CPNS 2023 dan PPPK 2023? Begini Kata MenPAN RB
Update Harga BBM Turun di Kota Pangkal Pinang Bangka Belitung Hari Ini Kamis, 12 Januari 2023