Mitos Sesat yang Membuat Hidup Semakin Berat

AYOMEDAN.ID—Apa yang kita percayai, membentuk suasana perasaan kita. Kalau kita percaya kita orang gagal, maka perasaannya di seputar kegagalan. Kalau kita percaya bahwa kita berharga, maka suasana perasaan kita juga jadi berbeda.

Masalahnya, kita hidup di tengah banjir kepercayaan. Mana yang kita pilih untuk kita percayai sangat menentukan akan jadi apa perasaan dan terutama hidup kita

Postingan hari ini adalah beberapa kepercayaan yang salah tapi sudah dianggap umum, akibatnya banyak orang makin stress hanya karena mempercayai sesuatu yang salah.

Baca Juga: Tunggangan Awet Tips Merawat Motor Bebek Agar Nyaman Saat Digunakan

Berikut mitos sesat yang yang membuat hiudp lebih stress dari seorang emotional intelligence specialist yang diunggah di akun Instagram @josuaiwanwahyudi:

Minta tolong = Lemah

Manusia diciptakan untuk hidup saling tolong-menolong. Maka, meminta tolong itu manusiawi, bukan tanda kelemahan. Memanipulasi dan menipu orang atas nama meminta tolong, itu yang tidak benar.

Merasa kecewa = Baper

Kecewa adalah hasil dari ekspektasi yang tidak menjadi nyata. Semua orang pasti punya ekspektasi, itu sebabnya semua orang pernah kecewa. Masalahnya bukan di ‘kecewanya’ tapi apa yang kita lakukan saat kecewa. Maka, menjadi kecewa itu biasa, sepanjang kitab isa mengelolanya.

Baca Juga: Resep Brownis Kukus Chocolatos, Simpel dan Gampang Banget Bikinnya

Memaafkan = Tidak sakit hati lagi

Memaafkan dan menyembuhkan luka adalah 2 hal yang berbeda. Memaafkan adalah keputusan, tetapi hati yang terluka membutuhkan waktu untuk sembuh. Maka, memaafkan tidak harus menunggu hati untuk sembuh. Begitu pula hati yang masih terasa sakit, bukan berarti gagal memaafkan.

Berani = Tidak takut

Berani bukanlah ketiadaan rasa takut. Berani artinya, kita merasa takut, tapi memutuskan untuk menghadapi dan menjalaninya meski ada rasa takut yang terus menyertai.