Puji dan syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Allah Swt. yang telah menganugerahi kita kenikmatan yang berlimpah ruah. Sungguh, karunia nikmat yang Allah Swt. berikan benar-benar tak dapat kita hitung satu demi satu.
وَإِن تَعُدُّوا۟ نِعْمَةَ ٱللَّهِ لَا تُحْصُوهَآ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ
“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An-Nahl [16]: 18)
Shalawat serta salam marilah senantiasa kita haturkan pada Baginda Nabi Muhammad saw. Suri teladan utama yang abadi sampai akhir zaman.
Baca Juga: Bambang Tri dan Gus Nur jadi Tersangka, Tapi Bukan Terkait Gugatan Ijazah Palsu Jokowi
Jamaah Jumat yang dirahmati Allah.
Tidak ada maksud lain bagi Allah SwT menciptakan manusia selain hanya untuk beribadah kepada-Nya. Segala perbuatan yang kita lakukan dalam kehidupan kita, baik bernilai besar atau kecil, tertutup atau terbuka, di dunia nyata bahkan dunia maya, seluruhnya mengandung dimensi ibadah (pengabdian dan persembahan) kepada Allah Swt.
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat [51]: 56)
Persembahan amal kita pada Allah SwT terutama ditentukan oleh 3 (tiga) kunci. Pertama yakni niat kita dalam berbuat. Kunci kedua adalah bagaimana perbuatan atau amal tersebut dilakukan. Dan terakhir adalah seperti apa dampak yang ditimbulkan setelah amal atau perbuatan tersebut kita lakukan. Ketiga kunci tersebut apabila diterapkan dalam amal perbuatan kita sepanjang hidup, insyaAllah, segala amal kita akan diterima oleh Allah SwT.
Baca Juga: Bambang Tri Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Ditangkap Bareskrim, Ini Dugaan Kasus yang Menjeratnya
Jamaah Jumat yang dirahmati Allah.
Tantangan kehidupan kita hari ini semakin berkembang. Sebab utamanya adalah faktor semakin terbukanya ruang sosial kita dengan orang lain. Kehadiran media sosial membuka ruang itu seluas-luasnya. Seolah-olah tanpa sekat dan batas. Hal ini tentu sedikit banyak berpengaruh pada kualitas amal kesalehan kita. Kesungguhan dan keikhlasan kita dalam beramal saleh terus diuji. Sehingga kita dituntut untuk terus memastikan bahwa amal saleh kita utuh, semata-mata kita persembahkan pada Allah SwT. Allah SwT berfirman:
وَمَآ أُمِرُوٓا۟ إِلَّا لِيَعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ حُنَفَآءَ وَيُقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤْتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ ٱلْقَيِّمَةِ
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.” (QS. Al-Bayinah [98]: 4)
Artikel Terkait
Materi Khutbah Jumat Terbaru Oktober 2022 : Pentingnya Menjaga Sifat Malu
Khutbah Jumat Singkat Cuma 5 Menit, Bisa Didownload Format PDF
Inilah Makna Dibalik Lagu Cinta dalam Khayalan Rhoma Irama-Elvy Sukaesih, Bikin Hati Meleleh
Khutbah Jumat Maulid Nabi Terbaru Tentang Sifat Mulia Rasulullah
Temui Rizky Billar di Polres Jakarta Selatan, Lesti Kejora Cabut Laporan KDRT?
Lesti Kejora Cabut Laporan, Rizky Billar Tak Bisa Langsung Bebas
Unggah Foto Editan Bus Bergambar Anies Baswedan, Akun Twitter Denny Siregar Diserbu Warganet
Download Lagu Cinta dalam Khayalan Rhoma Irama-Elvy Sukaesih Pakai Y2mate, Ubah Video YouTube jadi MP3
Prakiraan Cuaca Medan Jumat 14 Oktober 2022, Hujan Sepanjang Malam
Bambang Tri Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Ditangkap Bareskrim, Ini Dugaan Kasus yang Menjeratnya
Bambang Tri dan Gus Nur jadi Tersangka, Tapi Bukan Terkait Gugatan Ijazah Palsu Jokowi