5 Alasan Maulid Nabi Penting Diperingati Menurut Ulama

AYOMEDAN.ID -- Umat Islam khususnya di Indonesia, selalu memeperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW atau dikenal dengan Maulid Nabi.

Maulid Nabi selalu diperingati setiap 12 Rabiul Awal. Bahkan pemerintah Indonesia menetapkan Maulid Nabi sebagai hari libur Nasional.

Meski demikian, ada sebagian kalangan umat Islam yang menolak merayakan Maulid Nabi.

Baca Juga: 25 Ucapan Maulid Nabi 2022 1444 Hijriah, Penuh Makna, Harapan dan Doa 

Mereka beralasan, kegiatan tersebut tidak dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW semasa hidupnya.

Mereka menganggapnya sebagai bid'ah yang tidak layak dilakukan.

Namun beberapa ulama Ahlussunnah wal Jama’ah punya pendapat berbeda terkait Maulid Nabi, salah satunya Sayyid Muhammad al-Maliki.

Melansir NU Online Lampung, dalam kitab Syarh Maulid ad-Diba’i, Sayyid Muhammad al-Maliki menyatakan, setidaknya ada lima alasan mengapa umat Islam harus merayakan Maulid Nabi.

1. Maulid Nabi sebagai wujud rasa bahagia dan gembira

Sayyid Muhammad al-Maliki mengatakan merayakan Maulid Nabi sebagai wujud rasa bahagia dan gembira atas kelahiran Nabi Muhammad saw pasti bermanfaat di dunia dan akhirat.

Bahkan Abu Lahab saja bergembira dengan kelahiran Nabi Muhammad yang merupakan keponakannya. Abu Lahab, paman Nabi yang dikenal sebagai seorang yang membenci dakwah Nabi saja diringankan siksanya di neraka setiap hari Senin karena gembira dengan kelahiran Nabi SAW.

2. Nabi Muhammad berpuasa di hari Senin

Alasan berikutnya, Nabi Muhammad saja banyak bepuasa di hari Senin sebagai ungkapan rasa syukur atas kelahirannya. Karena dengan kelahiran Nabi Muhammad-lah manusia menemukan cahaya agama Islam.