AYOMEDAN.ID -- Teks khutbah Jumat terkini NU Online mengambil judul "Mari Tata Niat agar Ibadah Menjadi Nikmat."
Bagi para khatib, teks khutbah Jumat ini bisa menjadi referensi materi untuk disampaikan kepada jamaah sholat Jumat.
Melalui khutbah Jumat ini, jamaah diingatkan untuk senantiasa mengawali semua aktivitas kehidupan khususnya dalam rangka ibadah kepada Allah swt melalui niat yang baik.
Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Suara Muhammadiyah tentang Keistimewaan Istighfar
Untuk membahas lebih mendalam terkait hal ini, berikut kita simak uraian naskah khutbah Jumat terkini dengan judul "Mari Tata Niat agar Ibadah Menjadi Nikmat", dikutip Ayomedan.id dari NU Online.
Khutbah Pertama
الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا الله وَحْدَه لَاشَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ اْلمُبِيْن. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَـمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صادِقُ الْوَعْدِ اْلأَمِيْن. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,
Pada kesempatan Jumat kali ini, khatib senantiasa tak lupa dan tak bosan-bosannya untuk mengajak kepada para jamaah untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt. Wasiat dalam khutbah ini merupakan sebuah kewajiban bagi khatib, karena memang menjadi salah satu rukun dalam khutbah Jumat. Jika khatib tidak memberi wasiat atau ajakan untuk bertakwa, maka hilanglah salah satu rukun khutbah Jumat sehingga konsekuensi dari hal tersebut adalah tidak sahnya ibadah Jumat yang dilakukan.
Selain sebagai salah satu rukun khutbah, ketakwaan juga memiliki peranan sangat vital dalam menjaga diri kita untuk tetap berada pada jalur atau jalan benar yang telah ditentukan oleh Allah. Ketakwaan akan mengarahkan kita senantiasa menapaki petunjuk Allah dengan mengerjakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Dengan ketakwaan, kita akan memiliki bekal yang kuat dalam mengarungi kehidupan dan Insyaallah akan menjadi hamba Allah yang disayangi dan dinaungi rahmat serta ridha-Nya. Jika kita menjadi hamba yang disayang, pasti Allah akan terus menganugerahkan nikmat dan rezeki sebagai modal kehidupan di dunia.
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,
Dalam setiap tarikan nafas kita, sudah menjadi keniscayaan bagi kita untuk selalu menyadari bahwa semua nikmat yang diterima dalam hidup ini merupakan anugerah dari Allah swt. Dengan kesadaran ini, maka rasa syukur akan terus terpatri dalam diri sehingga fasilitas-fasilitas nikmat dan rezeki ini akan bisa digunakan untuk mendukung kelancaran misi utama diciptakannya kita ke dunia ini. Lalu apa misi utama kita berada di dunia ini? Allah telah menegaskan bahwa manusia diciptakan untuk beribadah atau menyembah Allah swt. Hal ini ditegaskan dalam Al-Qur’an surat Ad-Dzariyat ayat 56:
Baca Juga: Khutbah Jumat Terbaru tentang Menjaga Kesehatan, bisa Didownload dalam Format PDF
Artikel Terkait
Naskah Khutbah Jumat tentang Anjuran Sabar di Tengah Ujian Hidup, Salah Satunya saat Kenaikan Harga BBM
Naskah Khutbah Jumat Terbaru NU Online Berjudul tentang Moral dan Cakap Digital
Khutbah Jumat Penghujung Bulan Safar NU Online tentang Sabar dengan Takdir
Naskah Khutbah Jumat Terbaru tentang Larangan Bullying dalam Islam, sebagai Referensi Khatib Sholat Jumat
Kakek 70 Tahun Nyaris Kehilangan Duit Rp2,2 Miliar Gegara Kena Rayu Gadis Muda
Berhubungan Intim Seminggu Tujuh Kali, Normalkah? Ternyata Begini Menurut Medis
Inilah Dalil Puasa Senin Kamis serta Bacaan Niatnya
Teks Khutbah Jumat Suara Muhammadiyah tentang Keistimewaan Istighfar
3 Keutamaan Sholat Dhuha yang Jarang Diketahui Orang, Sayang jika Dilewatkan
Khutbah Jumat Terbaru tentang Menjaga Kesehatan, bisa Didownload dalam Format PDF
Contoh Pidato Bahasa Arab Singkat tentang Maulid Nabi, Lengkap dengan Terjemahannya
Pidato Bahasa Arab Singkat Tema Cinta Rasul Lengkap dengan Terjemahannya, untuk Menyambut Rabiul Awal