“Abu Hurairah berkata: Rasulullah senang dengan tafaul (mengharap baik) dan tidak suka dengan tathayyur (merasa sial)”
Baca Juga: 3 Hal yang Harus Diperhatikan saat Rebo Wekasan menurut Kiai NU
Yang tidak diperbolehkan adalah bahwa kesialan dan kebaikan datang bukan atas kehendak Allah SWT namun melalui hal lain seperti peramal dan pertanda lainnya.
Karena dalam keimanan kita sudah terpatri bahwa kebaikan dan keburukan adalah takdir Allah SWT. Sebagaimana hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari sebagai berikut:
قَالَ ( أَصْبَحَ مِنْ عِبَادِى مُؤْمِنٌ بِى وَكَافِرٌ ، فَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ فَذَلِكَ مُؤْمِنٌ بِى وَكَافِرٌ بِالْكَوْكَبِ ، وَأَمَّا مَنْ قَالَ بِنَوْءِ كَذَا وَكَذَا فَذَلِكَ كَافِرٌ بِى وَمُؤْمِنٌ بِالْكَوْكَبِ )
“Allah berfirman (dalam hadis Qudsi): Hamba-Ku ada yang iman dan kafir kepada Ku. Jika ia berkata: “Kami diberi hujan karena anugerah Allah dan rahmat Nya, maka ia iman pada Ku dan kafir dengan bintang.” Jika ia berkata: “diberi hujan karena bintang, maka ia kafir pada Ku dan iman dengan bintang”
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Maka daripada kita merasa sial, lebih baik kita selalu mengharap kebaikan pada hari Rabu di akhir bulan Safar dengan menganggap hari itu adaah hari yang penuh keberkahan.
Karena dalam beberapa keterangan hadis dijelaskan bahwa hari Rabu adalah hari yang penuh keberkahan. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa Allah SWT menciptakan Nur pada hari Rabu.
Baca Juga: Benarkah Safar Bulan Sial? Begini Penjelasan Menurut Pandangan Islam
خَلَقَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ التُّرْبَةَ يَوْمَ السَّبْتِ، ...، وَخَلَقَ النُّورَ يَوْمَ الْأَرْبِعَاءِ
“Allah Yang Maha Agung menciptakan tanah di hari Sabtu, ... dan menciptakan cahaya di hari Rabu” (HR. Muslim)
Selain hadis di atas, terdapat juga sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitab Al-Adab Al-Mufrad yang menyebutkan bahwa do’a Rasulullah SAW dikabulkan pada hari Rabu. Sehingga seorang sahabat yaitu Jabir bin Abdullah jika memiliki hajat maka beliau berdo’a di hari Rabu di antara shalat Dzuhur dan Ashar.
عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ كَعْبٍ قَالَ: سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُ: دَعَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ، مَسْجِدِ الْفَتْحِ، يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الثُّلَاثَاءِ وَيَوْمَ الْأَرْبِعَاءِ، فَاسْتُجِيبَ لَهُ بَيْنَ الصَّلَاتَيْنِ مِنْ يَوْمِ الْأَرْبِعَاءِ قَالَ جَابِرٌ: وَلَمْ يَنْزِلْ بِي أَمْرٌ مُهِمٌّ غائِظٌ إِلَّا تَوَخَّيْتُ تِلْكَ السَّاعَةَ، فَدَعَوْتُ اللَّهَ فِيهِ بَيْنَ الصَّلَاتَيْنِ يَوْمَ الْأَرْبِعَاءِ فِي تِلْكَ السَّاعَةِ، إِلَّا عَرَفْتُ الْإِجَابَةَ
“Dari Abdurrahman bin Ka’ab, dia berkata: Aku mendengar Jabir bin Abdullah berkata: Rasulullah berdoa di masjid ini, masjid Al-Fath, pada hari Senin, Selasa dan Rabu, kemudian dikabulkan di hari Rabu di antara waktu dua Shalat (Dhuhur dan Ashar). Jabir Berkata: Tidak pernah terjadi hal yang sangat penting bagiku yang aku sengaja menunggu waktu itu kemudian aku berdoa kepada Allah saat itu di antara dua shalat pada hari Rabu, kecuali setahuku pasti dikabulkan”
Artikel Terkait
5 Amalan di Bulan Safar yang Bisa Datangkan Keberkahan dan Menjauhkan Kesialan
Contoh Ceramah Bulan Safar dengan Judul Jangan Percaya Bulan Safar akan Terjadi Kesialan
Contoh Ceramah Singkat Bulan Safar Tentang Syukur, Cocok untuk Materi Tausyiah
Naskah Khutbah Jumat Singkat Bulan Safar, Hanya Lima Menit
Contoh Ceramah Singkat Bulan Safar tentang Rebo Wekasan, Cocok untuk Materi Tausiyah atau Kultum
Contoh Teks Ceramah Singkat Bulan Safar tentang Memahami Tradisi Rebo Wekasan dengan Benar
Naskah Khutbah Jumat Singkat NU Online tentang Amal Pilihan di Bulan Safar
Teks Khutbah Jumat Berjudul Menghargai Waktu di Bulan Safar, Cocok sebagai Referensi bagi Khatib
Bacaan Doa Rebo Wekasan, Agar Terhindar dari Berbagai Marabahaya dan Musibah
Tanggal Berapa Rebo Wekasan pada September 2022? Simak Waktu serta Amalannnya
Inilah Amalan Malam Rebo Wekasan yang Dianjurkan, Agar Terhindar dari Bala dan Bencana
3 Hal yang Harus Diperhatikan saat Rebo Wekasan menurut Kiai NU
Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Rebo Wekasan Lidaf’il Bala, Lengkap dengan Bacaan Doanya