Inilah Amalan Malam Rebo Wekasan yang Dianjurkan, Agar Terhindar dari Bala dan Bencana

AYOMEDAN.ID -- Apa yang dimaksud Rebo Wekasan? Amalan apa yang dianjurkan pada malam Rebo Wekasan? Simak uraiannya berikut ini.

Rebo Wekasan adalah Rabu terakhir bulan Safar dalam kalender Islam. Dalam kepercayaan sebagian masyarakat khususnya di Indonesia, pada hari tersebut diturunkan 320.000 bala atau bencana.

Oleh sebab itu, pada malam Rebo Wekasan dianjurkan untuk melakukan sejumlah amalan, diantaranya melakukan sholat sunnah dan wirid.

Baca Juga: Tanggal Berapa Rebo Wekasan pada September 2022? Simak Waktu serta Amalannnya

Kepercayaan terkait turunnya bala atau bencana ini, sejatinya tidak terlepas dari keyakinan orang-orang zaman dahulu, yang meyakini bahwa Safar adalah bulan sial dan penuh marabahaya.

Namun seiring dengan datangnya Islam, hal itu dibantah oleh Rasulullah sebagaimana disabdakan dalam sebuah hadits.

لَا عَدْوَى وَلَا طِيَرَةَ وَلَا هَامَةَ وَلَا صَفَرَ وَفِرَّ مِنْ الْمَجْذُومِ كَمَا تَفِرُّ مِنْ الْأَسَدِ

“Tidak ada 'adwa, thiyarah, hamah, shafar, dan menjauhlah dari orang yang kena penyakit kusta (lepra) sebagaimana kamu menjauh dari singa.” (HR Bukhari dan Muslim).

Perbedaan Pendapat terkait Rebo Wekasan

Meski terjadi perbedaan pendapat di kalangan umat Islam, namun sebagian masih ada yang melaksanakan sejumlah amalan pada malam Rebo Wekasan.

Sebagian masyarakat umum maupun sebagian kalangan pesantren mengadakan tradisi doa dan sholat tolak balak.

Melansir dari NU Online Jatim, letak perbedaan pendapat hingga munculnya fatwa haram shalat Rebo Wekasan sebenarnya pada titik niat.

Menurut kalangan fukaha, melakukan sholat pada hari Rabu tersebut dengan niat sebagai sholat Rebo Wekasan (Rabu akhir bulan Safar) tergolong bidah yang haram.

Baca Juga: Contoh Teks Ceramah Singkat Bulan Safar tentang Memahami Tradisi Rebo Wekasan dengan Benar