Baca Juga: Dokter Boyke Jelaskan Bahaya Dibalik Kopi yang Mengandung Obat Kuat
Mengenal berbagai kebutuhan untuk membedakan level urgensinya
Para orang tua dapat memberikan edukasi terkait kebutuhan primer, sekunder, dan tersier disertai dengan contoh sederhana. Cara itu dilakukan agar anak bisa membedakan mana yang merupakan kebutuhan dan keinginan, sekaligus menentukan tujuan finansial realistis.
Perlu diingat, peran orang tua juga sangat diperlukan untuk memberikan contoh akan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan itu, sehingga anak-anak dapat memahami secara lebih mudah.
Baca Juga: Simak Film Indonesia yang Dapat Bangkitkan Semangat Nasionalisme Saat HUT RI
Ajarkan pemahaman mitigasi risiko finansial untuk antisipasi hal-hal di luar dugaan
Setelah memahami akan nilai uang, pentingnya menabung dan mengelola uang, anak-anak juga perlu diberikan pemahaman mitigasi risiko finansial. Misalnya mengetahui tempat penyimpanan uang yang aman untuk meminimalisasi risiko pencurian dengan cara beralih dari tabungan di celengan menjadi tabungan di bank.
Risiko finansial juga bisa mencakup risiko yang dialami oleh pencari nafkah dalam keluarga, seperti sakit ataupun tutup usia yang berdampak pada kelancaran keuangan keluarga. Risiko ini bisa dimitgasi dengan produk asuransi yang dapat dijelaskan secara sederhana pada anak.
Ini dapat menjadi dasar pengetahuan mereka bahwa asuransi yang dimiliki orang tua juga turut memberikan perlindungan atas risiko-risiko finansial yang bisa terjadi.
Baca Juga: Gegara Pakaian, Pekerja Ini Menang Ganti Rugi Rp 500 Juta
Artikel Terkait
Edy Rahmayadi Minta Bupati dan Walikota Penuhi Hak Anak
Mengancam Seluruh Dunia, Kapan Virus Cacar Monyet Ditemukan?
Ini Alasan Keluarga Bharada E Tunjuk Ronny Talapessy sebagai Pengacara Baru
Kumpulan Ucapan Selamat Hari Pramuka Penuh Motivasi untuk Dibagikan ke Media Sosial
Pedagang Nasi Goreng Ini Viral , Gegara Harganya Lebih Murah dari Tarif Parkir
Pidato Singkat Hari Pramuka Bahasa Inggris Lengkap dengan Terjemahannya