AYOMEDAN.ID -- Menjelang detik-detik pergantian tahun 1443 Hijriah ke 1444 Hijriah, kita dianjurkan untuk memanjatkan doa. Doa akhir tahun ini sebagaimana dibaca oleh Rasulullah jelang pergantian tahun.
Doa akhir tahun Hijriah yang dibaca oleh Rasulullah ini berisi permohonan ampun atas dosa yang diperbuat setahun ke belakang, serta harapan di tahun depan.
Pada Doa akhir tahun Hijriah ini Rasulullah mengajarkan umatnya untuk bertaubat dari segala dosa yang diperbuat selama setahun. Selain itu doa ini juga berisi harapan serta sikap optimis menyongsong tahun yang baru.
Dengan membaca doa akhir tahun hijriah ini, dapat dikatakan bahwa kita mengakhiri tahun dengan pengakuan dosa dan permohonan ampun kepada Allah. Dan baik pula kalau dilanjut memohon penerimaan amal baik yang serba kurang.
Baca Juga: Doa Akhir dan Awal Tahun Hijriah untuk Menyambut Tahun Baru Islam 1444 H Arab, Latin dan Artinya
Adapun waktu untuk membaca doa ini yakni pada akhir Dzulhijjah yang merupakan bulan terakhir dalam kalender Islam.
Saat berada di ujung bulan Dzulhijjah, atau memasuki bulan Muharram disarankan membaca doa khusus sebagaimana dilakukan Rasulullah SAW.
Berikut redaksi doa akhir tahun yang dibaca Rasulullah sebagaimana ditulis dalam Maslakul Akhyar karya Sayid Utsman bin Yahya, dikutip Ayomedan.id dari NU Online Jatim.
اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْه وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ
Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.
Artinya: "Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Karenanya aku memohon ampun kepada-Mu. Ampunilah aku. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah pupuskan harapanku. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah."
Doa ini dianjurkan dibaca sebanyak tiga kali. Diharapkan dengan mengamalkannya menjadi akhir tahun yang baik.
Perlu diketahui, bahwa dalam perhitungan kalender Islam pergantian tahun dimulai saat matahari terbenam.
Hal ini berbeda dengan tahun Masehi, dimana pergantian tahun dimulai pada pukul 00.00.
Artikel Terkait
Coba Camilan Berikut, Dijamin Me Time Semakin Menyenangkan
Teks Khutbah Jumat Singkat: Tiga Pesan Kemanusiaan Rasulullah SAW di Bulan Dzulhijjah
Link Live Streaming BRI Liga 1 Pekan Kedua PSM Makassar vs Bali United, Cek Waktunya di sini
Sejarah Malam 1 Suro yang Dianggap Keramat dan Sakral, Diyakini sebagai Pertemuan Antara Dua Alam
Polresta Tangerang Larang Odong-odong Beroperasi di Jalan Umum, Imbas Kecelakaan di Serang?
Bumbu Rendang Sumbar Berhasil Tembus Pasar Eropa
Diduga Unggah Video Hoax Polisi Buru Pemilik Akun Opposite6890
Ribuan Masyarakat Sumut Ramai-ramai Daftar MyPertamina
Dalangi Pembunuhan Istrinya Sendiri, Ini Profil hingga Kronologi Kematian Kopda Muslimin
BPOM Minta Masyarakat Padang Teliti Sebelum Membeli Obat dan Makanan
5 Manfaat Tidur Tanpa Busana yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Terkait Organ Intim
Sumbar akan Jadi Tuan Rumah Hari Ayam dan Telur Nasional
4 Fakta Menarik Sejarah Tahun Hijriah, Berawal dari Masalah Administrasi hingga Perdebatan soal Acuannya
Link Live Streaming RANS Nusantara FC vs PSS Sleman BRI Liga 1 Pekan Kedua Hari Ini
Renungan Katolik Jumat 29 Juli 2022, Sudahkah Kita Mengasihi Tuhan?
Prakiraan Cuaca Medan Jumat 29 Juli 2022, Hujan Ringan di Malam Hari
Pandemi Belum Berakhir, Satgas Covid-19 Minta Sekolah Ketatkan Prokes