lifestyle

Naskah Khutbah Jumat Suara Muhammadiyah Tentang Keistimewaan Istighfar

Kamis, 12 Januari 2023 | 09:56 WIB
Naskah khutbah Jumat Suara Muhammadiyah berjudul Keistimewaan Istighfar (Unsplash.com/GR Stocks)

Tidak lupa pula shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpah-tercurah kepada baginda nabi Muhammad SAW yang merupakan contoh terbaik dalam menampilkan sikap syukur dan sabar. Kalaulah tidak dengan kesabaran dan kegigihan beliau dalam memperjuangkan agama Allah ini, sudah barang tentu kita tidak bisa mengecap indah dan lezatnya nikmat Iman dan Islam.

Baca Juga: Fresh Gradute Bisa Daftar CPNS 2023 dan PPPK 2023? Begini Kata MenPAN RB

Jama’ah Shalat Jum’at yang Berbahagia

Dalam Islam, salah satu cara yang biasanya dilakukan oleh seseorang ketika melakukan kesalahan adalah membaca istighfar, yaitu memohon ampunan kepada Allah swt atas kesalahan yang telah dilakukannnya.

Kata istighfar berasal dari kata غفر (ghofaro yaghfiru) yang bermakna mengampuni atau memaafkan. Di dalam kamus Al-Munawwir Istighfar diartikan (4 artian) yaitu mengampuni, menutupi, memperbaiki, dan mendoakan. Kemudian menurut Imam Ar-Raghib Al-Asfahani dalam kitabnya Mufradat li Alfadh Al-Qur’an, istighfar adalah meminta ampun kepada Allah Swt dari segi ucapan dan juga perbuatan.

Istighfar dapat berarti memohon ampunan, bertaubat atas perbuatan buruk yang telah dilakukan. Sebagai hamba, karena manusia sangat membutuhkan ampunan Allah, sehingga sangat dianjurkan untuk beristighfar. Karena beristighfar dapat dilakukan di manapun dan kapanpun setiap waktu. Kecuali pada tempat-tempat yang dilarang oleh syatiat.

Nabi Muhammad SAW telah bersabda yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. “Telah menceritakan pada kami Yahya ibn Yahya dan Qutaibah ibn Sa’id dan Abu ar-Rabi’ al-‘Atakiy, seluruhnya dari Hammad. Yahya berkata: telah menceritakan pada kami Hammad ibn Zaid dari Tsabit dari Abi Burdah. Dari al-‘Aghari al-Muzabiy, mereka semua adalah para sahabat, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya istighfar itu selalu meliputi hatiku dan sungguh aku selalu memohon ampun kepada Allah setiap hari sebanyak seratus kali” [HR. Muslim].

Baca Juga: Update Harga BBM Turun di Kota Pangkal Pinang Bangka Belitung Hari Ini Kamis, 12 Januari 2023

Jama’ah Shalat Jum’at yang Berbahagia

Rasulullah saw saja yang kedudukannya jelas di sisi Allah mutlak masuk surga. Masih beristighfar 100 kali dalam sehari, apalagi kita orang biasa yang tak pernah luput dari kesalahan dan dosa. Oleh karena itu, khotib ingat kisah antara Imam Ahmad Bin Hambal dengan Penjual Roti.

Jama’ah Shalat Jum’at yang Berbahagia

Imam Ahmad bin Hanbal adalah murid dari Imam Syafi’I yang dikenal juga sebagai Imam Hanbali.

Di usia tua, ia bercerita, suatu waktu tanpa tahu alasannya tiba-tiba ingin ke kota di Irak. Padahal tidak ada janji ataupun hajat di sana.

Baca Juga: Bacaan Doa Menyambut Pagi yang Biasa Dibaca Rasulullah,Berisi Tiga Permohonan

Akhirnya Imam Ahmad pergi sendiri menuju ke kota Bashrah, Irak. Ia bercerita saat tiba di sana waktu Isya, kemudian ikut shalat berjamaah Isya di masjid. Hatinya terasa tenang, kemudian istirahat di masjid.

Halaman:

Tags

Terkini

Rekomendasi Jaket Motor Untuk Sehari Hari

Kamis, 18 Mei 2023 | 11:55 WIB