lifestyle

Khutbah Jumat NU Online Edisi Jumadil Akhir, Tentang Tatanan Kehidupan Harmonis

Selasa, 10 Januari 2023 | 08:19 WIB
Khutbah Jumat NNU Online edisi Jumadil Akhir 1444 Hijriah (Pexels/Shahbaz Akram)

Baca Juga: Pendaftaran PPPK Tenaga Teknis 2022 Sudah Ditutup, Simak Jadwal Tahapan Seleksi hingga Pengumuman Kelulusan

Kaum muslimin jamaah Jum'at yang dirahmati Allah SWT

Banyak kalangan yang mengatakan bahwa krisis ekonomi yang melanda bangsa ini berawal dari krisis multi moral. Pada level struktural, mayoritas pejabat dan birokrat sudah tidak lagi amanah terhadap tanggungjawab sebagai pejabat publik. Mereka seenaknya datang ke kantor, disiplin menurun, keuangan banyak digunakan sekehendak hatinya, setiap aktifitas sulir dilepas dari KKN.

Begitu pula dalam level kultural. Kejahatan terjadi di mana-mana: pencurian, perampokan, perjudian, pelacuran, pemerkosaan, dan penggunaan obat-obatan terlarang terjadi di mana-mana. Jika kita bercermin pada sejarah bangsa-bangsa terdahulu, tampak jelas bahwa kebinasaan atau kehancuran suatu kaum, disebabkan rendahnya moral.

Mereka sudah tidak lagi mengindahkan aturan-aturan agama. Apa yang mesti mereka lakukan, mereka tinggalkan, dan sebagainya. Allah SWT berfirman:

Baca Juga: Venna Melinda Diduga jadi Korban KDRT yang Dilakukan Ferry Irawan, Begini Kronologinya

وَكَم مِّن قَرْيَةٍ أَهْلَكْنَاهَا فَجَاءهَا بَأْسُنَا بَيَاتاً أَوْ هُمْ قَآئِلُونَ

"Betapa banyaknya negeri yang telah kami binasakan. Maka datanglah siksaan kami (menimpa penduduk)nya di waktu mereka berada di malam hari atau di waktu mereka beristirahat di tengan hari," (QS Al-A'raf: 4).

أَلَمْ يَأْتِهِمْ نَبَأُ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ قَوْمِ نُوحٍ وَعَادٍ وَثَمُودَ وَقَوْمِ إِبْرَاهِيمَ وِأَصْحَابِ مَدْيَنَ وَالْمُؤْتَفِكَاتِ أَتَتْهُمْ رُسُلُهُم بِالْبَيِّنَاتِ فَمَا كَانَ اللّهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلَـكِن كَانُواْ أَنفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ

"Belum datang kepada mereka berita penting tentang orang-orang yang sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, 'Aad, Tsamud, kaum Ibrahim, penduduk Madyan dan negeri-negeri yang telah musnah. Telah datang kepada mereka rasul-rasul dengan membawa keterangan yang nyata. Maka Allah tak akan sekali-kali menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri," (QS At-Taubah: 70).

Penyebab utama kehancuran negeri adalah penolakan terhadap dakwah para Nabi. Mereka tidak hanya menolak seruannya, tetapi juga memusuhi bahkan berusaha membunuh ppara utusan Tuhan itu.

Baca Juga: Cara Membuat Sup Brenebon, Sup Kacang Merah ala Manado

Tentu saja para Nabi menghadapi cobaan berat. Nyawanya dipertaruhkan untuk kelangsungan perjuangan dakwah. Namun Allah Swt memiliki kehendak sendiri. Mereka yang bertindak melewati batas, dihancurkan. Jika Tuhan berkehendak membinasakan suatu kaum, maka tidak ada serangpun yang bisa menolaknya.

Kaum muslimin jamaah Jum'at yang dirahmati Allah SWT

Sebaliknya, keberkahan dan kemakmuran suatu negeri hanya akan tumbuh pada bangsa di mana penduduknya beriman dan bertaqwa. Tatanan sosialnya dihiasi dengan solidaritas, toleransi, saling menghargai, tidak saling mencurigai, tidak saling memfitnah dan saling mengingatkan untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT Mereka hidup dalam suasana yang aman, damai dan penuh semangat, kekeluargaan. Allah Swt, menjanjikan dalam Firman-Nya:

Halaman:

Tags

Terkini

Rekomendasi Jaket Motor Untuk Sehari Hari

Kamis, 18 Mei 2023 | 11:55 WIB