Khutbah Jumat NU Online Edisi Jumadil Akhir, Tentang Tatanan Kehidupan Harmonis

photo author
- Selasa, 10 Januari 2023 | 08:19 WIB
Khutbah Jumat NNU Online edisi Jumadil Akhir 1444 Hijriah (Pexels/Shahbaz Akram)
Khutbah Jumat NNU Online edisi Jumadil Akhir 1444 Hijriah (Pexels/Shahbaz Akram)

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُواْ وَاتَّقَواْ لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ وَلَـكِن كَذَّبُواْ فَأَخَذْنَاهُم بِمَا كَانُواْ يَكْسِبُونَ

"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, Maka kami siksa mereka disebabkan perbuatannva," (QS Al-A'raf: 96).

Baca Juga: Jelang Ramadhan 2023, Ini Bacaan Niat Qadha Puasa Bagi yang Masih Punya Utang Puasa

Dalam konteks hidup berbangsa dan bernegara, baik burukya moral masyarakat sangat tergantung atau tidak akan lepas dari moral para pemimpinnya.

Pemimpin menjadi simbol dan gambaran umum mentalitas dan moralitas masyarakat. Bahkan terdapat kaitan erat antara mereka yang memimpin dengan yang dipimpin.

Masyarakat yang baik-baik, tentu saja akan memilih pemimpin yang baik pula. Begitu pula sebaliknya. Masyarakat yang rendah moralitasnya, kecil kemungkinan memilih pemimpin yang baik.

Menjadi seorang pemimpin, berarti menjadi seorang yang menghadapi dunia nyata, atau seorang yang selalu menghendaki perubahan dan memiliki visi pembangunan dan memberdayakan setiap komponen yang dipimpinnya. Kekuatan memimpin terhadap apa saja yang dilihat, didengar, dirasa dan diketahuinya dari semua yang ada disekitarnya.

Baca Juga: Kapan Ramadhan 2023 Dimulai? Ini Perkiraan Nisfu Syaban dan Awal Bulan Puasa 1444 Hijriah

Rasulullah SAW bukan hanya seorang utusan Allah SWT yang membawa pesan dan wahyu dari Sang Penguasa jagad raya, namun beliau juga seorang manusia pilihan yang disegani oleh masyarakat sekitarnya dan seorang yang memiliki kepekaan sosial yang sangat tinggi.

Kesedihan dan penderitaan orang-orang yang di sekitarnya yang dipimpin adalah kesedihan dan penderitaanya pula. Semua menjadi teladan bagi kita dan setiap pemimpin di mana saja dia berada.

Kepekaan yang tinggi dari setiap pemimpin itu akan menjadi stimulator kesuksesan menghadapi segala permasalahan yang muncul. Setiap pergerakan dan tingkah laku yang dibuatnya akan menjadi motor dari setiap arah kesuksesan seorang pemimpin.

Oleh karena itu dalam setiap memilih pemimpin, agar memilih pemimpin yang memiliki kualitas kepemimpinan yang bagus dan berakhlak seperti yang diontohkan oleh Nabi Nuhammad SAW.

Baca Juga: Shin Tae Yong Punya 'Ujian' Jaga Rekor Timnas Indonesia di Kandang Vietnam

Pemimpin yang jujur terhadap dirinya sendiri dan selalu menjadikan setiap langkahnya sebagai bagian dari ibadah dan amal yang membekalinya kelak, akan mendapat jalan dari langkahnya.

Karena Allah SWT selalu membimbing para pemimpin yang jujur dan amanah dengan tanggung jawabnya. Namun sulit rasanya mendapatkan pemimpin yang meneladani pola kepemimpinan Rasulullah SAW, memiliki tanggung jawab moral, kesederhanaan, dan kepekaan sosial menjadi akhlak pribadi pada pemimpin. Yang ada justru pengkhianatan, kemewahan dan keserakahan. Akibat yang ditimbulkan adalah krisis dalam berbagai dimensi kehidupan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Arman

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Rekomendasi Jaket Motor Untuk Sehari Hari

Kamis, 18 Mei 2023 | 11:55 WIB

Terpopuler

X