AYOMEDAN.ID -- Ada kalanya kita dihadapkan pada dua pilihan yang benar-benar sulit untuk menentukannya. Salah satu solusi mendapatkan jawabannya adalah dengan Sholat Istikharah.
Sholat Istikharah merupakan sholat sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah, disaat kita sedang dalam kondisi bimbang.
Dengan melaksanakan Sholat Istikharah, kita memohon petunjuk kepada Allah SWT agar diberikan pilihan yang terbaik.
Baca Juga: 4 Malaikat yang Mendatangi Orang Sakit, Tugasnya Mengambil Empat Hal Ini
Namun perlu diingat, sebelum melakukan Sholat Istikharah, segala kecenderungan pilihan harus dilupakan.
Setelah hati kita "netral" dari segala kecenderungan, maka bisa dilanjutkan melaksanakan sholat sunnah tersebut.
Dalam praktiknya, Sholat Istikharah tidak jauh berbeda dengan sholat sunnah lainnya. Dikerjakan sebanyak dua rakaat, yang diawali dengan takbiratul ihram, dan diakhiri dengan salam.
Mengutip laman Iqra Republika, dalam kitab Ihya’ ‘Ulumiddin karya Imam Al-Ghazali disebutkan, tata cara sholat istikharah yaitu pada rakaat pertama membaca surat Al-Fatihah dan surat Al-Kafirun, sementara pada rakaat kedua membaca surat Al-Fatihah dan surat Al-Ikhlash.
Baca Juga: Kapan Ramadhan 2023 Dimulai? Ini Perkiraan Nisfu Syaban dan Awal Bulan Puasa 1444 Hijriah
Kemudian, setelah selesai sholat dilanjutkan dengan memanjatkan doa.
Dalam hadits riwayat Bukhari yang diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah RA, Rasulullah SAW memberitahukan doa seusai melaksanakan sholat istikharah.
Adapun bacaan doa setelah Sholat Istikharah yaitu sebagai berikut.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ خَيْرٌ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي فَاقْدُرْهُ لِي وَيَسِّرْهُ لِي ثُمَّ بَارِكْ لِي فِيهِ وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ شَرٌّ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي فَاصْرِفْهُ عَنِّي وَاصْرِفْنِي عَنْهُ وَاقْدُرْ لِي الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِي
Allaahumma innii astakhiiru bi'ilmika wa astaqdiru bi qudrotika as'aluka min fadhlikal azhiim fainnaka aqdiru wa ta'lamu wa laa a'lamu wa anta 'allaamul ghuyuub. Allaahumma in kunta ta'lamu anna hadzal amra khoirun lii fii diini wa ma'aasyi wa 'aaqibati amri faqdurhu lii wa yassirhu lii tsumma baarik lii fiihi wa in kunta ta'lamu anna haadzl amra syarrun lii fii diini wa ma'aasyi wa 'aaqibati amri fashrifhu 'anni washrifnii 'anhu waqdur liyal khoiro haitsu kaana tsumma ardhini bihi innaka 'alaa kulli syai'in qodiir.