AYOMEDAN.ID -- Masyarakat internasional termasuk di Indonesia, selalu memperingati Hari AIDS Sedunia setiap 1 Desember.
Hari AIDS Sedunia diperingati sebagai salah satu upaya meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan kemandirian masyarakat dalam mencegah infeksi dan penularan HIV-AIDS dan IMS.
Melalui peringatan Hari AIDS Sedunia masyarakat diajak untuk melakukan pencegahan terhadap penyakit menular ini.
Baca Juga: 17 Link Hari AIDS Sedunia 2022, Lengkap dengan Tema Peringatannya
Hari AIDS Sedunia pertama kali ditetpakan pada 1 Desember 1988. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran akan epidemi global AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) dan penyebaran HIV (Human Immunodeficiency Virus).
Dilansir dari Republika.co.id, melansir Britannica, pada 1988 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memfasilitasi pertukaran informasi antara pemerintah pusat dan daerah, organisasi internasional, dan individu. Saat itu, diperkirakan 90 ribu hingga 150 ribu orang terinfeksi HIV yang menyebabkan AIDS.
Dalam dua dekade, lebih dari 33 juta orang hidup dengan infeksi HIV. Sementara sejak 1981 ketika kasus AIDS pertama dilaporkan, sekitar 25 juta orang meninggal karena penyakit tersebut.
Akibatnya, kesadaran AIDS menjadi semakin tinggi agar orang-orang peduli dengan mendidik masyarakat tentang HIV/AIDS melalui penyatuan dan dukungan moneter dari organisasi internasional. Hari AIDS Sedunia kini diperingati setiap 1 Desember.
Baca Juga: Bocoran Kenaikan UMK Bengkulu 2023 dan Kabupaten-Kota Lainnya, Berlaku Mulai 1 Januari
Sasaran utama dari kegiatan Hari AIDS Sedunia adalah penyebaran informasi. Setiap negara membuat dan mengatur agendanya sendiri untuk Hari AIDS Sedunia. Adapun beberapa negara meluncurkan kampanye selama sepekan.
Tema Hari AIDS Sedunia 2022
Melansir Suara.com, perayaan Hari AIDS Sedunia 2022 tahun ini mengambil tema "Equalize" atau kesetaraan.
Makna tema ini adalah agar para pemimpin dan warga dunia berani mengakui dan mengatasi ketidaksetaraan yang menghambat kemajuan dalam mengakhiri AIDS.