lifestyle

Inilah Mitos Sesat Tentang Kecerdasan Emosional

Jumat, 4 November 2022 | 10:12 WIB
Ilustrasi emosi. (Pixabay)

Menjadi cerdas emosi itu cepat dan mudah

Meningkatkan EQ itu sama seperti meningkatkan massa otot kita. Hanya 1 kali latihan beban tidak langsung membuat ototmu besar. Begitu pula hanya dengan membaca buku, lihat YouTube, baca postingan, ikut kelas, tidak serta merta langsung jadi cerdas emosi. Butuh latihan yang terus-menerus tiap hari.

Baca Juga: Tata Cara dan Bacaan Niat Mandi Junub Laki-laki Sebelum Sholat Jumat

Orang yang cerdas emosi tak pernah lagi punya masalah mental health

Kecerdasan emosi itu bukan menghilangkan perasan-perasaan “negatif”. Artinya kita masih selalu bisa merasakan gangguan perasaan. Kecerdasan emosi justru berfokus pada bagaimana mengelola ketika perasaan itu muncul.

Orang extrovert lebih cerdas emosi dari orang introvert

Sekali lagi, pandangan keliru ini muncul karena orang cenderung menilai hanya dari perilaku yang nampak. Padahal, baik orang introvert maupun extrovert, keduanya punya peluang untuk bisa cerdas emosi maupun paya EQ-nya.

Orang yang cerdas emosi tak pernah menunjukkan “kelemahan”

Seringkali kalau orang menangis curhat perasaan atau mengungkapkan perasaan, akan segera dianggap “lemah” dan dianggap gagal mengelola perasaan. Sehingga muncul pandangan keliru bahwa orang yang cerdas emosi akan tangguh, keras, dan tidak menunjukkan ekspresi  emosi.

Baca Juga: Intip Besaran Gaji Petugas Regsosek yang Viral di TikTok hingga Dijuluki Gaji Elit

Halaman:

Tags

Terkini

Rekomendasi Jaket Motor Untuk Sehari Hari

Kamis, 18 Mei 2023 | 11:55 WIB