Saat seseorang menonton pornografi, otak memproduksi hormon endorfin dan dopamin. Ini adalah hormon yang membawa kegembiraan dan kenyamanan.
Ketika otak memproduksi hormon endorfin dan dopamin dalam jumlah besar, itu bisa menjadi terlalu terstimulasi atau terlalu terstimulasi, menyebabkan otak bekerja sangat keras sehingga berkontraksi dan rusak.
Akibatnya, otak menjadi tidak peka, melemahkan kontrol dan bahkan menyebabkan kerusakan otak permanen.
Kerusakan otak tersebut, mirip dengan cederan seseorang yang terlibat kecelakaan dalam kecepatan tinggi.
Baca Juga: VIRAL Video Syur Artis Cantik Inisial R dengan Pria Alim Inisial R Bocor, Siapa?
Mengutip dari laman RSUP Dr. Sardjito, kerusakan otak yang diserang oleh pornografi adalah Pre Frontal Korteks (PFC), yaitu bagian otang yang berfungsi untuk menata emosi, memusatkan konsentrasi, membedakan benar dan salah, serta mengendalikan diri, dan lain-lain.
Bagian otak inilah yang membedakan manusia dengan binatang, sehingga manusia memiliki etika.
Selain itu, ada akibat lain dari kecanduan pornografi, antara lain:
- Mengubah sikap dan persepsi tentang seksualitas bahwa wanita dan anak-anak hanya merupakan obyek seks saja
Baca Juga: Denise Chariesta Bongkar Fantasi R, Ingin Main Threesome dengan Artis C, Siapakah Dia?
- Meningkatkan eksplorasi seks remaja sehingga dapat terjadi perilaku seks bebas dan perilaku seksual beresiko
- Mudah berbohong
- Menurunkan harga diri dan konsep diri
- Depresi dan ansietas
Baca Juga: CCTV Tragedi Kanjuruhan Hilang, Komnas HAM Sebut Polanya Sama seperti Kasus Ferdy Sambo