AYOMEDAN.ID -- Perseteruan antara Gus Samsudin dan Marcel Radhival alis Pesulap Merah, berakhir dengan damai.
Gus Samsudin memilih damai dan mencabut laporannya terhadap Pesulap Merah.
Seperti diketahui, Gus Samsudin sempat berseteru dengan Pesulap Merah yang berujung dengan pelaporan di Polda Jawa Timur.
Baca Juga: Begini Tanggapan Rara Pawang Hujan usai Triknya Dibongkar Pesulap Merah
Alasan Gus Samsudin melaporkan Pesulap Merah, karena dianggap melakukan pencemaran nama baik atas pelanggaran pasal 27 ayat 3 dan pasal 28 ayat 2 UU ITE.
Pesulap Merah dianggap mendiskreditkan metode pengobatan Gus Samsudin dalam beberapa konten video yang dibuat dan ditayangkan chanel YouTube Pesulap Merah.
Namun baru-baru ini Gus Samsudin mencabut laporannya tersebut dan memilih mengakhiri perseteruan dengan Pesulap Merah.
Dikutip dari Hops.ID, yang melansir kanal YouTube Hamba Allah Official pada 30 Agustus 2022, diketahui guru Pesulap Merah menemui Gus Samsudin.
Gus Samsudin pun meminta maaf kepada Marcel Radhival dan masyarakat karena telah memicu keributan yang tidak bisa diselesaikan dengan damai.
Baca Juga: 15 Quotes September Penuh Makna Berisi Harapan dan Doa, Cocok Dijadikan Status Media Sosial
“Saya atas nama pribadi, Samsudin, mohon maaf untuk semua masyarakat Indonesia atas kegaduhan yang terjadi. Saya berharap masalahnya bisa selesai sampai di sini dan semuanya bisa damai,” ujar Gus Samsudin.
Gus Samsudin mengatakan ia tidak menyangka jika kasusnya bisa tersebar dan melebar ke mana-mana.
“Saya sangat menyayangkan mengapa kasus ini malah melebar ke mana-mana,” kata Gus Samsudin.
Gus Samsudin mengatakan bahwa trik dukun yang ditayangkan di YouTube hanya untuk menghibur dan berdakwah. Menurut Gus Samsudin untuk menarik perhatian masyarakat tentang dakwah dan ia harus mengikuti perkembangan zaman.
“Sekarang ya untuk menarik seseorang harus mengikuti perkembangan zaman, dengan menggunakan YouTube atau dengan hiburan. Dengan hiburan itu kita ajak untuk salawat, kita ajak untuk salat. Karena dakwah itu mengikuti perkembangan zaman,” kata Gus Samsudin.