“Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kalian kepada Allah dan hendaklah setiap jiwa memperhatikan apa yang sudah dilakukan untuk hari esok”
Ayat tersebut memberikan pengertian kepada kita bahwa kita dianjurkan supaya takut kepada Allah dan mengoreksi diri kita masing-masing atas segala perbuatan yang telah kita lakukan untuk menghadapi hari esok (hidup di akherat kelak).
Hadirin yang saya hormati.
Khalifah Umar Bin Khatab R.A telah menetapkan perhitungan tahun Islam yang sangat populer disebut tahun Hijriah. Sebab tahun pertamanya ditetapkan mulai hijrahnya Rasulullah SAW dari kota Makkah ke kota Madinah yaitu pada tahun 622 Masehi.
Adapun tujuan sahabat Umar bin Khatab R.A memilih peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW dari Makkah ke Madinah sebagai momentum yang paling tepat untuk menentukan awal tahun Islam. Karena peristiwa tersebut mengandung makna yang sangat penting bagi ummat Islam khususnya dan bagi ummat manusia umumnya.
Hadirin yang berbahagia dan saya hormati.
Kita juga diperintahkan berhijrah sebagaimana Rasulallah SAW diperintahkan hijrah. Hanya saja hijrah yang harus kita lakukan sekarang ini adalah disebut hijrah qalbiyah, yaitu berusaha memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri. Berusaha supaya masa depan kita lebih baik dari masa yang lalu. Hendaklah hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini.
Maka peristiwa hijrah Rasul tersebut marilah kita jadikan sebagai promotor atau pendorong untuk melakukan hijrah dari kemaksiatan menuju ketaatan, dari kemusyrikan menuju ketauhidan, dari kebodohan menuju kemajuan dan dari kemiskinan menuju kecukupan.
Demikianlah pidato yang bisa saya sampaikan, mudah-mudahan pidato ini disertai hidayah dan ridha Allah serta kita diberi panjang umur yang bisa kita pergunakan untuk beramal baik. Amiiin
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Demikian teks pidato singkat Tahun Baru Islam 1444 H. Semoga menginspirasi.