AYOMEDAN.ID -- Malam 1 Suro adalah hari pertama dalam penanggalan Jawa yang bertepatan dengan 1 Muharram pada kalender Hijriah. Malam tersebut oleh masyarakat Jawa dianggap keramat dan disakralkan.
Selain dianggap keramat dan sakral, pada malam 1 Suro juga terdapat beberapa larangan yang tidak boleh dilanggar oleh masyarakat.
Lalu mengapa malam 1 Suro dianggap keramat dan disakralkan? Ini semua tidak lepas dari sejarah masa lalu, yang kemudian kepercayaan itu diwariskan secara turun temurun.
Keyakinan akan kesakralan malam 1 Suro masih terpelihara dengan baik hingga saat ini terutama di kalangan masyarakat Jawa.
Baca Juga: Malam 1 Suro 2022 Bertepatan dengan Tanggal Berapa? Simak Tradisi dan Larangannya
Alasan Malam 1 Suro Disakralkan
Dalam buku berjudul Misteri Bulan Suro: Perspektif Islam Jawa (2010), karya Muhammad Solikin, yang dikutip Ayomedan.id dari laman Phinemo disebutkan, alasan utama bulan Suro begitu disakralkan karena adanya budaya keraton.
Dalam bukunya tersebut, Muhammad Solikin menulis bahwa keraton kerap mengadakan upacara dan ritual untuk memperingati hari-hari penting tertentu, kemudian diwariskan dari generasi ke generasi.
Berbeda dengan sekarang, malam 1 Suro oleh pihak Keraton Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta sebenarnya dianggap sebagai malam yang suci dan bulan penuh rahmat.
Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, bulan Suro menjadi waktu yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dengan membersihkan diri, melawan hawa nafsu melalui tirakat, lelaku, atau perenungan diri.
Sementara itu, dosen Sastra Jawa Universitas Indonesia, Prapto Yuwono menjelaskan, mengapa malam 1 Suro dianggap menakutkan.
Menurutnya, hal ini imbas politik kebudayaan dari Sultan Agung pada masa Kerajaan Mataram Islam.
Baca Juga: Tata Cara Lengkap Puasa Muharram dan Asyura berikut Dalil serta Keutamaannya
Sejarah 1 Suro