lifestyle

Teks Khutbah Jumat dengan Judul 'Literasi Digital dan Kesehatan Mental'

Jumat, 22 Juli 2022 | 07:07 WIB
Teks khutbah Jumat berjudul "Literasi Digital dan Kesehatan Mental" (Unsplash/Christian Wiediger)

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim.”

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah. Pada kesempatan khutbah kali ini, khatib akan menyampaikan materi khutbah yang diharapkan mengingatkan kita semua bahwa saat ini kita hidup di zaman digital yang ditandai dengan perkembangan teknologi dan informasi yang sangat pesat.

Selain dampak positif yang bisa kita dapatkan dari adanya era digital ini, ancaman nyata juga hadir dan bisa membawa kita terjerumus kepada hal-hal negatif.

Menyikapi kondisi ini, perlu kita meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan dengan terus memperkuat literasi digital alias kecakapan dalam pemanfaatan alat dan media digital. Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Alaq ayat 1-5:

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ. خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ. اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ. الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ. عَلَّمَ الْإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ

Artinya: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan; Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah; Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah; Yang mengajar (manusia) dengan perantara qalam (pena); Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya."

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah. Allah menurunkan firman-Nya tentang membaca. Ayat ini adalah ayat yang pertama kali diturunkan oleh Allah swt kepada Nabi Muhammad saw. Sebuah ayat yang mengingatkan kepada kita untuk membaca, membaca, dan membaca.
Membaca di sini bukan hanya membaca secara tekstual, yakni mencari informasi huruf, kata, kalimat, paragraf sampai dengan teks. Membaca ini juga bermakna kontekstual, yakni membaca situasi dan kondisi lingkungan serta perkembangan zaman.

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat: Haji Wada’ Rasulullah dan Pesan Persatuan

Pada era digital saat ini, di mana informasi yang beredar di dunia maya sudah overload (berlebihan) perlu disikapi dengan kemampuan membaca dengan cermat dengan bekal literasi digital.

Terkait derasnya informasi yang beredar ini, Allah subhanahu wata'ala juga sudah memberikan panduan melalui firman-Nya dalam QS Al-Hujurat Ayat 6:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِن جَآءَكُمْ فَاسِقٌۢ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوٓا۟ أَن تُصِيبُوا۟ قَوْمًۢا بِجَهَٰلَةٍ فَتُصْبِحُوا۟ عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَٰدِمِينَ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.”

Kemampuan untuk menyaring informasi ini menjadi ciri dari apakah kita memiliki literasi digital yang baik atau tidak. Secara umum literasi digital adalah kemampuan seseorang untuk memahami dan menggunakan informasi dalam berbagai bentuk dari berbagai sumber.
Tentunya semakin baik literasi digital yang dikuasai seseorang, maka akan semakin besar peluang untuk selamat dari hal-hal negatif di dunia maya yang tentu bisa berimbas pada kehidupan nyata. Sebaliknya, seseorang yang rendah literasi digitalnya, maka akan mudah terprovokasi oleh berita dan informasi yang diedarkan oknum ataupun kelompok yang tidak bertanggung jawab.

Literasi digital juga akan mampu menyelamatkan mental kita dari kecanduan media sosial dan lebih peka terhadap apa yang terjadi di sekeliling kita. Kecanduan media sosial bisa menjadikan seseorang tidak peduli pada sekitar. Orang yang jauh didekatkan sementara orang yang dekat malah dijauhkan.

Halaman:

Tags

Terkini

Rekomendasi Jaket Motor Untuk Sehari Hari

Kamis, 18 Mei 2023 | 11:55 WIB