AYOMEDAN.ID--Tingkat literasi masyarakat Indonesia masih perlu digalakkan lagi. Sementara tingkat keaktifan masyarakat Indonesia di media sosial cukup tinggi.
Hal ini tentu menjadi pekerjaan rumah bagi kita bersama untuk meningkatkan minat baca. Karena banyak manfaat yang bisa dipetik dari membaca.
Melansir dari yoursay.id, membaca sangat baik untuk perkembangan otak. Berikut 5 manfaat luar biasa dari membaca.
Baca Juga: 20 Pemburu Harimau di Sumatra Insaf
- Dapat mengurangi stres
Penelitian dari University of Sussex yang dilakukan pada tahun 2009 menemukan bahwa membaca dapat membantu mengurangi stres hingga 68%. Hal ini ternyata lebih bermanfaat dibanding berjalan-jalan atau mendengarkan musik.
Para peneliti menduga hal ini terjadi karena membaca mengundang kita ke dunia lain yang memungkinkan otak kita terserap ke dalam materi pelajaran atau rangkaian peristiwa yang berbeda dengan saat ini.
- Dapat meningkatkan kosakata
Semakin banyak kita membaca, maka akan semakin banyak kosakata yang bertambah ke dalam otak kita, apalagi jika kita membaca buku dengan berbagai genre berbeda. Tidak perlu memberikan batasan bacaan kita, misalnya hanya terpaku pada buku klasik saja.
Mulailah baca semua genre, dan kita akan terkejut ketika melihat betapa banyaknya kosakata baru yang bisa kita ambil, seperti saat membaca novel detektif.
Baca Juga: Pemkab Cirebon Gelar Fashion Show Bertemakan Batik
- Membaca buku fiksi mengasah kreativitas yang lebih besar
Para peneliti di University of Toronto menemukan bahwa dengan membaca fiksi, kita bisa membayangkan hal-hal di luar realitas kita, yang kemudian membuat otak kita mulai membangun suatu jalur baru. Karena, pada dasarnya, membaca hal-hal yang tidak langsung terkait realitas membuat pikiran kita untuk lebih terbuka dan meningkatkan kreativitas kita.
- Dapat meningkatkan umur panjang
Menurut studi tahun 2016, membaca buku secara khusus (bukan koran atau majalah) dapat berkontribusi dalam acara bertahan hidup. Pembaca harian dapat mengurangi risiko kematian hingga 20%. Rata-rata pembaca yang berpartisipasi di dalam penelitian ini biasanya membaca buku selama 30 menit atau lebih setiap harinya.