Dan alangkan ruginya orang yang menjumpai Ramadhan, tetapi kualitas imannya biasa saja, sama dengan bulan-bulan sebelumnya, bahkan masih suka melaksanakan kemaksiatan. Naudzubillahi min dzalik.
Hadirin rahimakumullah
Maka daripada itu, siapkanlah diri kita dengan sebaik-baiknya, karena orang yang merindukan Ramadhan, berarti Ramadhan juga merindukannya. Maksimalkan ibadah kita, untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah swt. Untuk itulah, Rasulullah saw bersabda kepada seluruh umatnya tentang kedatangan bulan Ramadhan. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh an-Nasa'i dari Abu Hurairah:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ وَتُغَلُّ فِيهِ مَرْدَةُ الشَّيَاطِينِ لِلَّهِ. فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ ...... (سنن النسائي الجزأ 7 ص. 256: 2079)
Baca Juga: Teks Khutbah Jumat NU Online Berjudul Ibadah Rasulullah di Bulan Syaban
Artinya: Dari sahabat Abu Hurairah radliyallahu 'anh beliau berkata, bahwa Rasulullah telah bersabda: Sungguh telah datang pada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah, yang mana pada bulan tersebut Allah swt mewajibkan kalian untuk berpuasa. Pada bulan itu, pintu-pintu langit dibuka, sementara pintu-pintu neraka ditutup serta syaitan-syaitan dibelenggu. Pada bulan itu terdapat sebuah malam yang lebih baik dari seribu bulan. (HR. An-Nasa'i).
Hadirin rahimakumullah
Selain itu, Rasulullah mengajarkan kepada kita sebuah doa yang dipanjatkan menjelang datangnya Ramadhan, yakni:
أللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَان
“Allahumma barik lana fi rajaba wa sya'bana wa balighna Ramadhana”.
Artinya: Ya Allah, berkahilah umur kami di bulan Rajab dan Syaban, serta sampaikanlah (umur) kami hingga bulan Ramadan. (HR. Ahmad dan Bazzar).
Baca Juga: Contoh Naskah Khutbah Jumat NU Online Berjudul Mari Berbahagia Sambut Ramadhan
Dengan memanjatkan doa tersebut, berarti kita termasuk golongan hamba yang merindukan kedatangan bulan suci Ramadhan. Dengan suka cita mari kita sambut, Marhaban Ya Ramadhan (selamat datang bulan Ramadhan), kami sambut kedatanganmu dengan gembira dan penuh kerinduan.
Hadirin rahimakumullah
Prof Quraish Shihab, seorang ulama tafsir Indonesia, menjelaskan bahwa kata "marhaban" diambil dari akar kata "rahb" (رَحْبٌ) yang berarti (وَاسِعٌ, رَحِيْبٌ) "luas atau lapang", sehingga marhaban menggambarkan bahwa tamu yang datang disambut dan diterima dengan lapang dada, penuh kegembiraan, serta dipersiapkan baginya tempat yang luas untuk melakukan apa saja yang dia inginkan.
Artikel Terkait
Khutbah Jumat NU Online Berjudul Memantapkan Persiapan Ramadhan di Bulan Syaban
Teks Khutbah Jumat berjudul Mendahulukan Akhlak kepada Allah
Naskah Khutbah Jumat NU Online Berjudul Dua Persiapan Menyambut Ramadhan
Teks Khutbah Jumat NU Online Berjudul Mengingat Kematian Jelang Ramadhan
Naskah Khutbah Jumat Suara Muhammadiyah Berjudul Persiapan Menyambut Ramadhan
Teks Khutbah Jumat Berjudul Empat Tanda Istiqamah dari Rumaysho
Contoh Naskah Khutbah Jumat NU Online Berjudul Mari Berbahagia Sambut Ramadhan
Teks Khutbah Jumat NU Online Berjudul Ibadah Rasulullah di Bulan Syaban
Teks Naskah Khutbah Jumat Suara Muhammadiyah Berjudul Menyambut Datangnya Bulan Suci Ramadhan
Naskah Khutbah Jumat NU Online Berjudul Ikhtiar Agar Ramadhan Penuh Makna