Oleh karena itu, itulah sebabnya kesedihan Maria, Bunda Dukacita kita jelas, bahkan sampai hari ini, karena meskipun Tuhan telah mengasihi kita dan Dia bahkan rela menyerahkan nyawa-Nya demi kita, mengorbankan diri-Nya di kayu salib untuk kita, tetapi kita terus berbuat dosa dan melakukan apa yang jahat di mata Tuhan, menolak untuk menaati Tuhan dan hukum-hukum-Nya, dan terus melakukan apa yang bertentangan dengan Hukum Tuhan.
Setiap dosa yang kita lakukan, setiap kegagalan kita dalam melakukan apa yang bisa kita lakukan untuk menaati kehendak Tuhan, adalah setiap luka yang telah ditimpakan pada Tuhan kita Yesus Kristus, luka dan cambukan yang mencabik Tubuh-Nya, yang membuat Dia menderita dan berdarah. Dan semua ini membawa lebih banyak kesedihan kepada ibu kita yang penuh kasih, yang mencintai kita masing-masing seperti dia mencintai Putranya.
Setiap kali Maria, ibu kita menampakkan diri kepada kita, dia memanggil anak-anaknya untuk bertobat dari dosa-dosa mereka dan berbalik dari jalan-jalan mereka yang jahat. Dia menunjukkan kepada mereka kengerian neraka dan apa yang menanti mereka yang tidak setia kepada Tuhan. Itu karena kita masing-masing berharga baginya, karena dia adalah ibu kita, dan dia mencintai kita sama seperti dia mencintai dan dengan lembut merawat Putranya Yesus. Dia tidak ingin bahkan satu jiwa pun berakhir di kutukan neraka.
Saudara dan saudari di dalam Kristus, saat kita merenungkan kesedihan besar Maria, ibu kita yang penuh kasih dan ibu Tuhan kita, yang telah menyaksikan betapa besar kasih Allah bagi kita, bahwa demi kita, Dia rela mati untuk kita, agar kita masing-masing memiliki kehidupan di dalam diri kita, oleh karena itu marilah kita semua meluangkan waktu untuk memikirkan apa yang telah kita lakukan dalam hidup kita selama ini, dan apa yang belum kita lakukan sesuai dengan jalan dan ajaran Tuhan.
Mari kita mulai sekarang menyerahkan diri kita dengan sepenuh hati dan sepenuhnya kepada Tuhan, Allah kita, dan melalui bimbingan yang ditunjukkan kepada kita oleh ibu-Nya Maria, Bunda Dukacita kita, semoga kita semua dapat menemukan jalan kita menuju keselamatan dan hidup yang kekal. ditemukan di dalam Dia saja. Biarlah hati yang berduka dari ibu kita Maria yang penuh kasih mengingatkan kita akan perlunya kita menolak segala bentuk dosa, dan hidup dengan iman, semangat dan pengabdian mulai sekarang.
Artikel Terkait
Teks Khutbah Jumat tentang Sedekah, dapat Didownload Format PDF
DPR Restui Rights Issue BTN Rp4,13 T, Termasuk PMN Rp2,48 T
Hacker Indonesia Siap Bantu Pemerintah, Netizen Malah Jagokan Hacker Bjorka
Pemko Medan Gelar Pelatihan Kompetensi untuk Kaum Millenial
Pemko Medan Doa Untuk Negeri Lewat Kirab Merah Putih
PT KAI Percepat 10 Perjalanan dan Tambah Kecepatan Kereta, Penumpang Diminta Cek Kembali Waktu Keberangatan
Indonesia Pecahkan Rekor Sikat Gigi Bersama dengan Peserta 700 Ribu Anak