(Demikianlah Sabda Tuhan)
- Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Dalam bacaan pertama, St Paulus menggunakan kata ini untuk menyatakan prinsip atau aturan sederhana dan itu adalah "Jangan melampaui yang ada tertulis".
Kemungkinan besar dia mengacu pada Kitab Suci dan kumpulan ajaran tertulis yang diberikan kepada komunitas Kristen di Korintus.
Dia menggunakan pepatah itu karena orang-orang Kristen di Korintus mulai menafsirkan ajaran untuk kenyamanan dan keuntungan mereka sendiri.
Apa yang terlalu menuntut dan mempengaruhi mereka secara pribadi, mereka akan memberikan kelonggaran untuk diri mereka sendiri dan pergi dengan pilihan seluas mungkin.
St Paulus ingin menyadarkan mereka dan membantu mereka melihat kebenaran dan realitas kemerosotan rohani mereka.
Namun dalam Injil, adalah orang-orang Farisi yang mengoceh tentang memelihara Hukum Sabat.
Tapi niat mereka adalah untuk memperkuat dan menyebarkan ide-ide fundamentalis agama mereka.
Tapi ini bukan masalah kekakuan atau kelonggaran dalam hal ajaran agama.
Yesus datang untuk mengajarkan Kebenaran kepada kita sehingga kita akan memiliki kebebasan ketika kita berpegang pada ajaran-Nya.
Di dalam Yesus, kita memiliki Kebenaran yang akan menuntun kita ke Jalan Kehidupan. Biarkan itu menjadi pepatah spiritual kita.
Artikel Terkait
5 Esktensi Chrome Ini Wajib Diwaspadai, Diduga Curi Data Aktivitas Pengguna
Penerbangan Komersial Bandara Halim Kembali Dibuka
Inilah 5 Aplikasi Edit Foto Ala 90-an, Bisa Bikin Gambar Gaya Vintage
Legislator Minta Polisi yang Terbukti Menghalangi Penyelidikan Kasus Brigadir J Dipecat
Jadwal Sholat Hari Ini untuk Kota Medan Sabtu 3 September 2022 serta Keutamaan Sholat Sunnah
Contoh Ceramah Singkat Bulan Safar Tentang Syukur, Cocok untuk Materi Tausyiah
Tujuh Nama Allah yang Bisa Disebut saat Berdoa