AYOMEDAN.ID—Renungan harian Kristen Selasa 30 Agustus 2022.
‘Aku tersenyum kepada mereka, ketika mereka putus asa, dan seri mukaku tidak dapat disuramkan mereka.’ Ayub 29:24.
Senyuman yang mudah dilontarkan terkadang akan menjadi sulit bagi jiwa yang berat bebannya. Senyum menandakan bahwa, hati seseorang bersukacita.
Senyum juga bisa berarti menyembunyikan masalah dalam hidup. Namun, ketulusan senyum akan mengubah dunia, mengubah hidup seseorang, dan mengubah sesama.
Seorang pendeta bercerita tentang pengalamannya berada di gereja selama 12 tahun. Dia memiliki kebiasaan selama kebaktian Minggu pagi untuk memanggil anak-anak ke depan sebelum khotbahnya sehingga mereka dapat pergi ke ‘gereja anak-anak’ khusus untuk mereka.
Anak-anak akan berbaris melewati mimbar dan dia akan membuat sebuah titik untuk tersenyum pada mereka masing-masing. Sebagai imbalannya dia menerima senyuman. “Itu adalah salah satu poin tertinggi dari pelayan bagi saya,” kenangnya. Namun suatu hari ia rupanya tidak tersenyum pada seorang anak. Seorang anak berusia empat tahun berkepala ikal berlari keluar dari prosesi dan melemparkan dirinya ke pelukan ibunya, terisak-isak seolah-olah hatinya hancur.
Setelah kebaktian dia pergi untuk mencari tahu apa yang terjadi. Sang ibu menjelaskan kepadanya bahwa anaknya berkata, ‘Saya tersenyum kepada Tuhan, tetapi dia tidak membalas senyuman saya!’ Pendeta itu merenungkan, ‘Untuk anak itu saya adalah wakil Tuhan. Saya telah gagal dengan senyum saya, dan dunia menjadi gelap.’
Saat Anda menjalani hari ini, pastikan diri Anda untuk menggunakan strategi senyum. Anda berkata, ‘Saya punya lebih banyak masalah daripada Ayub, jadi saya tidak punya alasan untuk tersenyum.’ Ayub mengalami lebih banyak masalah dalam setahun daripada yang akan dialami kebanyakan dari kita seumur hidup.
Tapi meskipun dia jatuh, dia mengangkat yang lain. Meskipun dia putus asa, dia mendorong orang lain. Bagaimana dia melakukannya? ‘Orang menantikan aku seperti menantikan hujan, dan menadahkan mulutnya seperti menadah hujan pada akhir musim. Aku tersenyum kepada mereka, ketika mereka putus asa, dan seri mukaku tidak dapat disuramkan mereka.’ (Ayub 29:23–24)
Artikel Terkait
Pemerintah Segera Salurkan BLT untuk 20 Juta Kelompok Penerima, Catat Ini Waktunya
Pegiat Lingkungan Sumut Minta Pelaku Perdagangan Bayi Orangutan Dihukum Berat
Ferdy Sambo Belum Ajukan Banding Secara Tertulis, Polri: Tetap akan Diproses
PSMS Medan Incar Poin saat Hadapi PSKC Cimahi di Laga Perdana Liga 2 Musim Ini
Menangi Derbi Sumut, Ini Pesan Asisten Pelatih Karo United Kepada Pemain
Inilah Hadits yang Menganjurkan Ucapkan Salam saat Masuk Rumah
Kumpulan Doa: Bacaan Doa Ketika Waktu Magrib Seperti yang Diajarkan Rasulullah
Renungan Katolik Selasa 30 Agustus 2022, Menerima Roh Tuhan