Bait Pengantar Injil, do = es, 2/2, kanon, PS 955
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Mat 5:3); 2/4
Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga.
Inilah Injil Suci menurut Lukas (12:13-21)
"Bagi siapakah nanti harta yang telah kausediakan itu?"
Ketika Yesus mengajar orang banyak, salah seorang dari orang banyak itu berkata kepada-Nya, “Guru, katakanlah kepada saudaraku, supaya ia berbagi warisan dengan aku.” Tetapi Yesus berkata kepadanya, “Saudara, siapakah yang telah mengangkat Aku menjadi hakim atau penengah bagimu?” Kata Yesus kepada orang banyak itu, “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan! Sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari kekayaannya itu.” Kemudian Yesus mengatakan kepada mereka perumpamaan berikut, “Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah hasilnya. Ia bertanya dalam hatinya, ‘Apakah yang harus kuperbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat untuk menyimpan segala hasil tanahku’.” Lalu katanya, “Inilah yang akan kuperbuat: Aku akan merombak lumbung-lumbungku, lalu mendirikan yang lebih besar, dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum serta barang-barangku. Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!” Tetapi Allah bersabda kepadanya, “Hai orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu! Bagi siapakah nanti apa yang telah kausediakan itu? Demikianlah jadinya dengan orang yang menimbun harta bagi dirinya sendiri, tetapi ia tidak kaya di hadapan Allah.”
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
- Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)
Renungan
“Kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.” - pada hari ini kebanyakan orang tidak menerima, tidak melakukan cara berpikir ini. Banyak orang ingin hidup dalam kehidupan ini, tidak memikirkan kehidupan dunia yang akan datang. Banyak dari kita telah kehilangan rasa hidup yang kekal dan sebaliknya hidup untuk nilai-nilai dunia ini. Mengikuti Kristus menuntut kita bertobat dan menerima pesan-Nya, yang memberi kita cara hidup yang sangat berbeda.
Bacaan pertama hari ini adalah dari Kitab Pengkhotbah. Kita tidak banyak membaca dari buku ini, tetapi kebanyakan dari kita tahu ungkapan: "Kesia-siaan dan kesia-siaan." Begitu banyak dari kita dapat mengidentifikasi dengan pernyataan ini. Kita telah mencari banyak hal dan pada akhirnya telah menemukan bahwa tidak ada yang benar-benar bernilai kecuali yang bertahan selamanya.
Artikel Terkait
Jadi Korban Penipuan di Kamboja, 60 WNi Disekap, 55 Orang Dibebaskan 5 Lainnya Dalam Proses
Bacaan Doa Hari Asyura 10 Muharram, Tulisan Arab, Latin dan Terjemahan serta Peristiwa Bersejarahnya
Niat Sholat Fardhu Lima Waktu Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Artinya
Renungan Katolik Minggu 31 Juli 2022, Berbahagialah Orang yang Miskin di Hadapan Allah
Renungan Harian Kristen Minggu 31 Juli 2022, Apakah yang Kita Lakukan Berkenan di Mata Tuhan?