Bekas Tambang Bijih Timah di Bangka Dimanfaatkan untuk Lahan Pertanian

photo author
- Selasa, 19 Juli 2022 | 18:30 WIB
Pemerintah Kabupaten Bekasi Akan Memanfaatkan Lahan Tidur Untuk Sektor Pertanian. (Dok Pemkab Bekasi)
Pemerintah Kabupaten Bekasi Akan Memanfaatkan Lahan Tidur Untuk Sektor Pertanian. (Dok Pemkab Bekasi)

AYOMEDAN.ID--Bekas Tambang Bijih Timah di Bangka Dimanfaatkan untuk Lahan Pertanian. Metode ini dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bangka untuk memanfaatkan lahan yang sudah tidak produktif lagi.

Tidak hanya untuk lahan pertanian, lahan bekas tambang bijih timah di bangka ini juga dikembangkan untuk peternakan dan perikanan.

Melansir dari republika.co.id, langkah ini dlkaukan pemda setempat untuk mewujudkan ketahanan pangan.

Baca Juga: 25 Link Twibbon Hari Anak Nasional 2022, untuk Tingkatkan Kepedulian atas Hak Anak

Bupati Bangka, Mulkan, di Sungailiat, Selasa (19/7/2022) mengatakan pengembangan lahan bekas tambang biji timah yang ada hampir di semua wilayah kecamatan guna mendukung sektor pertanian, budi daya perikanan serta peternakan. B

erdasarkan data kekritisan lahan dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Hutan Lindung Batu Rusa tercatat lahan potensi kritis mencapai 151.187 hektare dan lahan kritis seluas 4.832 hektare. Lahan tersebut mencakup bekas tambang.

"Ribuan hektare lahan kritis tersebut dapat dikelola dan kembangkan sebagai upaya inovasi yang efektif, seperti di peruntukan area tanaman palawija, sayur-sayuran, buah-buahan dan jenis tanaman produktif yang lain," katanya menjelaskan.

Baca Juga: Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Begal Payudara di Medan

Bupati mengemukakan, pemanfaatan lahan bekas tambang biji timah sudah dilakukan beberapa tahun lalu dengan membuat area persawahan di lingkungan Matras dengan hasil panen padi mencapai 4,8 ton per hektare.

"Volume panen padi tersebut tentu cukup memuaskan untuk tanaman padi di area lahan kritis yang selama ini tidak dimanfaatkan," kata Mulkan.

Dia mengatakan upaya pemerintah daerah bersama masyarakat memaksimalkan pemanfaatan lahan bekas tambang biji timah sebagai langkah pemenuhan kebutuhan pangan dan stabilitas ketahanan pangan.

Baca Juga: Bobby Nasution: Pihak Swasta yang Gunakan Stadion Teladan Termasuk PSMS Wajib Bayar Retribusi

"Upaya pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat terus kami gerakkan karena diketahui pasokan pangan masyarakat di Kabupaten Bangka lebih dari 60 persen masih mendatangkan pasokan dari daerah luar pulau Bangka," ujarnya.

Menurut dia, ketersediaan pangan yang tidak sebanding dengan kebutuhan pangan akan menciptakan ketidakstabilan ekonomi sosial masyarakat dan dapat mengganggu stabilitas nasional.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Frans C Mokalu

Sumber: republika.co.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Menko Polkam dan PWI Sepakat Jalin Kerja Sama Literasi

Sabtu, 22 November 2025 | 11:01 WIB

Jaksa Agung Ajak Sinergi PWI Pusat

Kamis, 13 November 2025 | 17:36 WIB

PWI Sampaikan Maaf Usai Website Diretas

Rabu, 15 Oktober 2025 | 18:57 WIB

PWI Pusat Cabut Pembekuan PWI Jawa Barat

Jumat, 8 Agustus 2025 | 10:53 WIB

PWI Jabar Tegaskan Tetap Solid Dukung KLB

Sabtu, 12 April 2025 | 22:19 WIB

Terpopuler

X