AYOMEDAN.ID--Nasi Padang tidak hanya bisa dinikmati oleh masyarakat Sumatra Barat (Sumbar). Makanan yang terkenal dengan bumbu rendangnya ini bisa dinikmati masyarakat Indonesia di mana saja, bahkan di luar negeri.
Nasi Padang memiliki ciri khas yang berbeda dari makanan lainnya yakni kaya akan bumbu dan rempah.
Kelezatan Nasi Padang pun tidak diragukan lagi. Melansir dari republika.co.id, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah menungkapkan kepada publik rahasia kelezatan Nasi Padang.
Baca Juga: Ini Jurus Pemprov Jateng Turunkan Angka Kemiskinan
Ke mana pun saya pergi, yang selalu dicari adalah nasi Padang. Lidah saya susah untuk beranjak ke masakan lain. Karena sejak kecil telah dibiasakan dengan nikmatnya masakan Amak (ibu).
Pernah saya coba masakan lain. Enak, tapi tak seenak nasi Padang. Karena itu, banyak yang menyebut bahwa masakan orang Minang hanya ada dua rasa, enak dan enak sekali.
Ketika ada yang bertanya apa kelebihan nasi Padang dibanding yang lain, hanya lidah yang merasakannya. Bayangkan saja, nasi Padang yang berbungkus daun pisang. Nasinya berlinang kuah gulai berwarna kuning kecoklatan, dengan potongan rendang daging sapi, ditambah sayur nangka dan cabai merah, akan membuat lidah siapa saja bergoyang. Terutama bagi mereka penyuka masakan pedas.
Baca Juga: Serunya Bobby Nasution Nonton Konser Musik Bersama Anak Muda
Bagi orang Minang, menikmati nasi Padang tidak perlu dengan sendok. Sensasi rasa akan lebih kentara ketika makan dengan "sendok lamo" (tangan). Ada kepuasan tersendiri ketika tangan mampu mengaduk beragam kuah dan lauk di dalam piring/bungkusan hingga menciptakan rasa yang tak terkira.
Pedagang nasi Padang di Sumatera Barat dapat ditemui di mana saja. Agaknya tak ada yang mampu mencatat dan menginventarisir berapa jumlahnya. Belum lagi yang berjualan di luar Sumatera Barat. Hitung-hitungan saya, tak terkira agaknya.
Pedagang yang berjualan nasi di daerah Bukittinggi, Batusangkar, Pesisir Selatan ataupun di daerah lain di Sumatera Barat, namanya tetap nasi Padang. Mereka berdagang mulai dari kedai kecil hingga skala resto. Menariknya, pedagang nasi Padang hampir tidak pernah terdampak persaingan ekonomi. Meski banyak masakan lain yang ikut bersaing di Sumbar, seperti pecel lele, nasi uduk, dan sebagainya, nasi Padang tetap juara dan dicari.
Saking juaranya, rasa Nasi Padang sampai ke luar negeri sana. Enak dan lezatnya Nasi Padang dinyanyikan seorang musisi bule asal Norwegia, Audun Kvitland. Ketika saya menjadi Wali Kota Padang dulu, Audun Kvitland saya ajak ke Padang. Lelaki muda itu merasakan sekali lezatnya Nasi Padang.
Namun begitu, tidak ada yang mengetahui dibalik kelezatan nasi Padang. Ada banyak tangan yang seperti mata rantai, sehingga rasa nasi Padang dapat tersaji di tengah kita.
Tangan pertama yang bekerja tentunya petani. Mereka bertungkuslumus sejak pagi buta hingga penghujung senja, membajak sawah hingga gembur dan menanamnya dengan padi varietas unggul. Ada kerbau yang ikut membajak sawah, atau mesin bajak yang diciptakan oleh insinyur. Petani setelah memanen padi, menjemur dan menggilingnya di heuler, untuk kemudian beras dibawa ke pelosok negeri.
Artikel Terkait
Banjir Surut, Warga Garut Temukan Ikan Raksasa
Cacar Monyet di Amerika Melonjak Hingga Lebih dari 1.800 Kasus
Wagub Jabar Ungkap Penyebab Banjir di Garut
Warga Medan Diserang Geng Motor dengan Anak Panah, Pelaku Diburu Polisi
Lewat 21 Juli 2022, WhatsApp, Facebook, Dkk Tidak Mendaftar akan Diblokir