ini-medan-bung

Atasi Banjir Medan dengan Anggaran Rp50 Miliar, Begini Cara Kerja Kolam Retensi di USU dan Medan Selayang

Rabu, 8 Februari 2023 | 12:00 WIB
Pemko Medan membangun kolam retensi di wilayah USU dan Medan Selayang. (Ilustrasi Ayobandung.com/Kavin Faza)

AYOMEDAN.ID - Kota Medan di Provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang tidak luput dari bencana banjir.

Untuk mengatasi masalah banjir Medan, Pemerintah Kota Medan (Pemko Medan) berencana membantu kolam retensi.

Kolam retensi di Kota Medan rencanya dibangun di kawasan Universitas Sumatera Utara (USU) dan Jalan Harmonika Baru di Kecamatan Medan Selayan.

Selain meminimalisir risiko bencana banjir, diharapkan kolam ini berpengaruh juga untuk wilayah lain di Kota Medan yang kerap terkena banjir terutama setelah hujan besar.

Baca Juga: HUT BTN ke-73, Bank BTN Bagikan Promo Termasuk di Kota Medan: KFC hingga Pembayaran Listrik PLN

"Pembangunan kolam retensi dilakukan guna mengoptimalkan masuknya aliran air ke kolam retensi," ujar Wali Kota Medan Bobby Nasution, Selasa, 7 Februari 2023, dikutip dari keterangan tertulis Pemko Medan.

Pembangunan kolam tersebut akan dilakukan oleh dinas bersangkutan yaitu Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kota Medan.

Kepala DSDABMBK Kota Medan Topan Obaja Putra Ginting menjelaskan, pembangunan kolam ini memakan anggaran sekitar Rp50 miliar dari APBD Kota Medan.

Untuk kolam retensi di USU sekitar Rp20 miliar. Sementara kolam retensi di Medan Selayang sekitar Rp30 miliar lebih.

Baca Juga: 85 Persen Jadi Pengaruh Sumatera Utara, Bobby Nasution: Kota Medan Akan Lumpuh Jika Tak Ada Penyuplai Pangan

Topan menjelaskan bahwa pembangunan kolam di dua kawasan tersebut dengan pertimbangkan yang matang.

Salah satu pertimbangan tersebut, yaitu melihat lokasi pembangunan dilalui sungai atau saluran primer.

Selain itu, imbuhnya, air yang berasal dari saluran sekunder dan tersier akan masuk dan berkumpul di saluran primer.

"Saat hujan berkepanjangan selama ini, Sungai Selayang selalu meluap karena bertemu dengan Sungai Sikambing di Simpang Titi Bobrok. Untuk itu kita tahan dulu airnya di kolam retensi. Setelah debit air normal kembali, barulah kita alirkan secara perlahan," ungkapmya.

Baca Juga: Antisipasi Tindak Kriminal, Pemko Medan Pasang 1.700 Lampu Penerangan Jalan

Sementara itu, menyadur pusdataru.jatengprov.go.id, cara kerja kolam retensi yaitu dengan menampung volume air ketika debit maksimum di sungai datang. Kemudian air dialirkan ketika debit di sungai sudah mulai kembali normal.

Halaman:

Tags

Terkini

Menko Polkam dan PWI Sepakat Jalin Kerja Sama Literasi

Sabtu, 22 November 2025 | 11:01 WIB

Jaksa Agung Ajak Sinergi PWI Pusat

Kamis, 13 November 2025 | 17:36 WIB

PWI Sampaikan Maaf Usai Website Diretas

Rabu, 15 Oktober 2025 | 18:57 WIB

PWI Pusat Cabut Pembekuan PWI Jawa Barat

Jumat, 8 Agustus 2025 | 10:53 WIB

PWI Jabar Tegaskan Tetap Solid Dukung KLB

Sabtu, 12 April 2025 | 22:19 WIB