ini-medan-bung

Renungan Katolik Jumat 7 Oktober 2022, Doa Membawa Kita pada Kehadiran Tuhan

Jumat, 7 Oktober 2022 | 07:16 WIB
Rosario

AYOMEDAN.ID—Renungan Katolik hari ini Jumat 7 Oktober 2022. Peringatan Wajib St. Perawan Maria, Ratu Rosario .

Bacaan dari Kisah Para Rasul 1:12-14.

Bacaan Injil menurut Lukas 1:26-38.

 

Hari ini Gereja Katolik merayakan Peringatan Santa Perawan Maria, Ratu Rosario. Peristiwa besar yang melatarbelakangi penetapan tanggal 7 Oktober sebagai tanggal Peringatan Santa Perawan Maria, Ratu Rosario adalah peristiwa kemenangan pasukan Kristen dalam pertempuran melawan pasukan Islam Turki. Menghadapi pertempuran ini Paus Pius V menyerukan agar seluruh umat berdoa Rosario untuk memohon perlindungan Santa Perawan Maria atas Gereja. Doa umat itu ternyata dikabulkan Tuhan. Pasukan Kristen dibawah pimpinan Don Johanes dari Austria berhasil memukul mundur pasukan Turki di Lepanto pada tanggal 7 Oktober 1571. Armada kecil gabungan Kristen mengalahkan armada Turki yang perkasa, sehingga menghentikan invasi ke Eropa Kristen. 

Sebagai tanda syukur Paus Pius V (1566-1572) menetapkan tanggal 7 Oktober sebagai hari pesta Santa Perawan Maria, Ratu Rosario. Kemudian Paus Klemens IX (1667-1669) mengukuhkan pesta ini bagi seluruh Gereja di dunia. Dan Paus Leo XIII (1878-1903) lebih meningkatkan nilai perayaan ini dengan menetapkan seluruh bulan Oktober sebagai Bulan Rosario untuk menghormati Santa Perawan Maria.

Kita percaya bahwa doa rosario yang kita panjatkan dalam persatuan dengan Bunda Maria mempunyai kekuatan dahsyat untuk mengubah hidup kita dan membuat Allah tidak bisa menahan rahmat-Nya memenuhi kita.

Doa Rosario bukan hanya doa vokal tetapi juga doa mental; itu adalah doa pribadi dan juga doa bersama. Betapa tidak, karena setiap kali mendaraskan doa Rosario itu, kita mengucapkan dua ‘doa ajaib’, yang diwariskan Tuhan sendiri bagi kita, yakni ‘Bapa Kami’ dan ‘Salam Maria’. Ini adalah bentuk doa yang menuntun kita untuk mengalami Kristus melalui Maria.

Doa-doa seperti nyanyian yang berulang-ulang membawa pikiran dan hati kita ke keheningan yang membuka kita akan kehadiran Tuhan dalam hidup kita. Dalam keheningan itu, kita tahu bahwa kita memiliki seorang Ibu yang selalu bersama kita dalam doa dan yang menuntun kita untuk melakukan kehendak Tuhan dalam hidup kita. 

Peperangan terbesar yang diperjuangkan ada di hati kita dan kemenangan terbesar adalah ketika kita berserah pada kehendak Tuhan dan menjadi hamba-Nya, seperti yang dilakukan Maria. (RENUNGAN PAGI, dari berbagai sumber)

Tags

Terkini

Menko Polkam dan PWI Sepakat Jalin Kerja Sama Literasi

Sabtu, 22 November 2025 | 11:01 WIB

Jaksa Agung Ajak Sinergi PWI Pusat

Kamis, 13 November 2025 | 17:36 WIB

PWI Sampaikan Maaf Usai Website Diretas

Rabu, 15 Oktober 2025 | 18:57 WIB

PWI Pusat Cabut Pembekuan PWI Jawa Barat

Jumat, 8 Agustus 2025 | 10:53 WIB

PWI Jabar Tegaskan Tetap Solid Dukung KLB

Sabtu, 12 April 2025 | 22:19 WIB