AYOMEDAN.ID—Renungan harian Katolik Rabu 28 September 2022. Hari Biasa Pekan XXVI
Renungan hari ini bacaan dari Kitab Ayub 9:1-12.14-16. Bacaan Injil menurut Lukas 9:57-62.
Renungan
Percaya kepada Tuhan dan percaya kepada-Nya bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Bahkan, kita cenderung menyalahkan Tuhan ketika hal-hal buruk terjadi pada kita dan kita marah kepada-Nya ketika hal-hal tidak berjalan sesuai keinginan kita.
Kita memperlakukan Tuhan dengan cara kita, dan seringkali itu bukan cara yang baik. Tapi bagaimana jika Tuhan memperlakukan kita seperti kita memperlakukan Dia? Tentu kita akan bergidik dan gemetar jika Tuhan benar-benar melakukan itu.
Itulah yang dikatakan Ayub dalam bacaan pertama. Dia mengajukan pertanyaan-pertanyaan seperti, "Bagaimana mungkin aku dapat membantah Dia, dan memilih kata-kata di hadapan Dia?" "Allah itu bijak dan kuat, siapakah dapat bersikeras melawan Dia, dan tetap selamat?"
Ayub menderita meskipun dia tahu dia tidak melakukan kesalahan. Namun dia tahu siapa dia dan siapa Tuhan, dan karenanya dia hampir menyerah pada kenyataan bahwa dia harus menderita tanpa dosa.
Namun ketika Tuhan menjadi manusia di dalam Yesus, Dia tidak memaksa orang untuk percaya kepada-Nya tanpa syarat.
Faktanya, Yesus harus bernalar dengan orang-orang dan menghadapi kenyataan menghadapi kesulitan dalam mengikuti Dia.
Ya, percaya kepada Yesus dan percaya kepada-Nya bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Kita pasti akan lelah, kecewa, putus asa dan menggerutu terhadap-Nya bahkan marah kepada-Nya.
Namun semoga kita juga bertekun dan bertahan terus maju bersama Yesus. Melihat ke belakang bisa berarti tidak pergi ke mana-mana.