AYOMEDAN.ID--Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta masyarakat untuk mengelola sampah hingga menjadi komoditas bernilai ekonomi. Pengelolaan sampah yang baik dan terintegrasi dapat menanggulangi masalah sampah yang hampir dialami oleh tiap daerah.
Ia mengingatkan, Jika sampah dikelola dari tingkat rumah tangga akan lebih mudah untuk dimanfaatkan menjadi barang kerajinan tangan. Dibutuhkan komitmen yang kuat untuk mengelola sampah dengan baik.
Hal ini diungkpkan Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam membuka Focus Group Discussion (FDG) bertopik “Membangun Pola Pikir Masyarakat dan Nilai Ekonomi Sampah"
Ia memaparkan, salah satu upaya yang harus dilakukan adalah mengubah mindset masyarakat. Perubahan mindset juga bukan sesuatu yang mudah. Selama ini, lanjutnya, masyarakat secara sadar maupun tidak sadar selalu mudah membuang sampah tanpa melakukan pemilahan terlebih dahulu.
“Untuk itulah, perlu adanya berbagai sosialisasi secara terus menerus dan berkesinambungan hingga tercapai perubahan perilaku masyarakat mengenai kesadaran nilai ekonomis dari sampah,” ujarnya.
Bobby menambahkan, selain pemilahan sampah, penempatan bank sampah pada setiap kelurahan dan di pasar-pasar juga penting guna lebih menyortir sampah yang akan masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Jika bank sampah secara masif dilaksanakan saya yakin sampah akan lebih banyak dapat dikurangi dan didaurulang, dan dampak positifnya adalah sampah yang awalnya musuh menjadi emas yang memiliki nilai ekonomis,” ucapnya.
Sebelumnya, Kabag Administrasi Pembangunan Setda Kota Medan, Ilyan Chandra Simbolon, melaporkan FGD ini berlangsung selama dua hari, mulai dari 2 sampai dengan 3 Agustus. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan rekomendasi upaya mengubah pola pikir masyarakat agar dapat memiliha sampah rumah tangga dan memahami potensi nilai ekonomi sampah.
Baca Juga: Kominfo Buka kembali PSE yang Sempat Diblokir, Ini Daftarnya