Renungan
Selalu perlu untuk berhati-hati setiap kali kita memasukkan sesuatu ke dalam tulisan. Itu karena kata-kata tertulis tidak dapat diubah, dan itu dapat memiliki efek jangka panjang, jika bukan efek yang bertahan lama.
Terutama ketika menulis tentang Tuhan. Terlebih lagi, kehati-hatian harus dilakukan. Namun Tuhan sendiri tampaknya tidak menahan perasaan apapun ketika Dia mengatakan kepada nabi Yeremia untuk menuliskan firman-Nya, seperti yang kita dengar dalam bacaan pertama.
Namun, sebanyak Tuhan membiarkan umat-Nya dihukum oleh musuh-musuh mereka karena dosa dan ketidaksetiaan mereka, Tuhan juga ada untuk menyembuhkan dan memulihkan umat-Nya.
Jadi, selama umat-Nya berpaling dari Tuhan, Dia tetap menepati janji-Nya - Kamu akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu.
Dan Yesus akan meneguhkan janji itu dengan mengatakan kepada murid-murid-Nya - Keberanian, inilah Aku! Jangan takut.
Jadi apakah kita sedang berjalan tinggi di bawah sinar matahari kepercayaan atau berputar ke dalam air kegelapan yang keruh, mari kita pegang tiga kata Petrus - Tuhan! Selamatkan aku!
Ya, tiga kata sederhana itu pasti akan membawa keselamatan dan kesembuhan bagi kita.
Doa Malam
Ya Tuhanku dan Allahku, semoga dalam kesulitan dan kegalauan hati, aku berani datang dan mempercayakan hidupku dalam kuasa kasih-Mu. Semoga Engkaulah yang mampu menyelamatkanku dan bahkan seluruh dunia. Amin.