Dari lika-liku sejarah yang ada, pilihan Kota Medan bagian dari Sumatera Utara, jadi tuan rumah rakernas itu yang membuatnya sangat antusias.
"Selalu menjadi komponen yang mendinamisasikan Nahdlatul Ulama secara rasional."
"Jadi Sumatera Utara ini penting sekali bagi Nahdlatul Ulama itu sebabnya saya agak eufirok senang sekali ketika diberi tahu oleh pak Ainun bahwa Rakerna LPTNU akan diselenggarakan di Medan," tandasnya.
Seperti kita ketahui, Kota Medan Sumatera Utara adalah daerah yang memiliki gesekan agama yang begitu sensitif.
Baca Juga: Teks Khutbah Jumat NU Online Berjudul Nisfu Syaban dan Kebersamaan Jelang Ramadhan
Pasalnya ada berbagai suku dan ras yang menetap di kota itu.
"Tadi pak wali kota menceritakan bagaimana Medan ini kota yang heterogen."
"Secara demografis, beragam ada Jawa, ada orang Batak Mandailing dan lain sebegainya." lanjut Gus Yahya.
Meski begitu, Gus Yahya percaya Wali Kota Medan, Bobby Nasution mampu mengatasi perbedaannya ini.
"Tapi saya optimis bahwa pak wali kota ini akan berhasil mengatasi." tandasnya.***
" Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya karena Gus Yahya sudah memilih Kota Medan sebagai kegiatan pertama Rakernas Pertama yang dilaksanakan oleh LPTNU.,"